Reaktif OTG Bertambah, Kota Sebagai Transmisi Lokal
RBO, BENGKULU - Berdasarkan rilis Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi terkait Covid-19 per 8 Mei 2020, terdapat penambahan Orang Dalam Pemantauan (ODP) 2 orang. Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 1 orang dan rapid test yang dinyatakan reaktif 3 orang. Selain itu, Kota Bengkulu sudah ditetapkan transmisi lokal oleh Kemenkes RI. "Untuk penambahan 2 ODP baru, 1 orang dari Kaur dan 1 orang dari Lebong. Sedangkan 1 PDP, berinisial SK, jenis kelamin laki-laki, umur 74 tahun, asal Kota Bengkulu. Keluhan yang dialami sesak nafas, pneumoni, punya riwayat penyakit pengorbit DM dan jantung," ujar Jubir Ketua Gugus Percepatan Penanganan Covid-19, Jaduliwan, SE, MM dalam konfrensi persnya kemarin.
Sedangkan dari hasil rapid test yang dinyatakan reaktif sebanyak 3 orang, tidak memiliki keluhan dalam arti kata kriteria Orang Tanpa Gejala (OTG). Pasien pertama, berinisial AL, jenis kelamin laki-laki, usia 51 tahun, asal Kota Bengkulu, tidak ada keluhan, kriteria OTG, kondisi saat ini sedang melakukan isolasi mandiri, dan hari Jumat sudah dilakukan pengambilan swab oleh Dinkes Kota. Pasien kedua, berinisial BR, usia 56 tahun, jenis kelamin laki-laki, asal Kota Bengkulu, keluhan tidak ada, kriteria OTG, kondisi pasien saat ini dilakukan isolasi mandiri. Kemarin juga sudah pengambilan swab oleh Dinkes Kota Bengkulu.
"Pasien ketiga, berinisial HN, jenis kelamin perempuan, usia 24 tahun, asal Kota Bengkulu, riwayat pernah kontak dengan kasus 13, kriteria OTG, saat ini sudah dilakukan isolasi mandiri, dan sudah pengambilan swab dari Dinkes Kota Bengkulu," terangnya.
Pihaknya juga menjelaskan, mengenai Kota Bengkulu ditetapkan sebagai transmisi lokal kasus Covid-19 oleh Kemenkes RI, dari tim gugus tugas Dinkes Provinsi Bengkulu, memang sudah memprediksi transmisi lokal akan terjadi di Bengkulu. Namun, pihaknya sudah mengantisipasi dan berupaya, bagaimana cara yang paling efektif mengantisipasi hal tersebut dengan memperbanyak melakukan screening, menurunkan tim Penyelidikan Epidemiologi (PE) melibatkan tenaga kesehatan di Dinkes Provisi, rumah sakit, puskesmas dan juga memperbanyak rapid test. Ini tentunya menjadi tantangan, kendala itu pasti ada.
"Rapid test yang kami terima jumlahnya terbatas, nah ini juga sudah menjadi hitung-hitungan kami dari tim gugus tugas. Bukan hanya masalah ini menjadi tanggungjawab Dinkes Provinsi. Apalagi, menjadi perhatian dari pemerintah pusat, dari sekian banyak rapid test yang sudah dilakukan, tentunya dengan melihat kondisi yang ada sudah berkembang, sebelumnya rapid test hanya dilakukan pada tiga kategori, pertama pada tenaga kesehatan berkontak pada pasien konfirmasi atau sejenisnya. Kedua untuk pasien PDP, ODP dan ketiga, pasien yang dianggap orang-orang yang berkaitan kontak erat dengan kasus konfirmasi. Berkembang sekarang, dengan dibukanya kelonggaran PSBB, penerbangan sudah mulai beroperasi dan lain-lain, tentunya menjadi tantangan meningkatkan screening semaksimal mungkin. Intinya, kami serius menangani Covid-19 di Provinsi Bengkulu," jelasnya.
Sementara itu, untuk jumlah ODP sebanyak 687, ODP dinyatakan sembuh 612, ODP masih dalam pemantauan 75 orang. Jumlah PDP sebanyak 31, PDP dinyatakan sehat 11, PDP menjadi konfirmasi 2, PDP masih proses pengawasan 6, PDP meninggal 12. Jumlah konfimasi positif Covid-19 sebanyak 14 orang, pasien sembuh 1, pasien dirawat/dalam pengawasan 4, pasien isolasi mandiri 8 dan pasien meninggal 1 orang. Selain itu, jumlah rapid test yang sudah diperiksa se-Provinsi Bengkulu 3.723, rapid test non reaktif 3.666, rapid test reaktif 57 orang.
"Jika dilihat dari peta persebaran Covid-19 di Provinsi Bengkulu setiap hari dirilis, jumlah ODP 687 PDP 31, sehat 612 dan positif 14 orang. Untuk rincian per Kabupaten/Kota, Mukomuko, kasus ODP 110 orang, PDP 5 orang, sehat 102 orang. Bengkulu Utara, kasus ODP 110, PDP 1 orang , sehat 105 orang. Lebong, kasus ODP 16 orang, PDP 1 orang, sehat 16 orang. Rejang Lebong, kasus ODP 21, PDP nihil, sehat 19 orang. Bengkulu Tengah, kasus ODP 77, PDP 2, sehat 62 orang. Zona merah Kota Bengkulu, kasus ODP 187, PDP 18, sehat 164 orang, positif 8 orang. Zona merah Kepahiang, kasus ODP 92, PDP 1 orang, sehat 90 orang, positif 3 orang. Seluma, kasus ODP 17, PDP nihil, sehat 14 orang. Zona merah Bengkulu Selatan, kasus ODP 27, PDP 1, sehat 19, positif 1 orang. Zona merah Kaur, kasus ODP 30 orang, PDP 1, sehat 18, positif 2 orang," tutupnya. (ach)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: