KEK Bengkulu Terus Berproses
RBO, BENGKULU - Manajemen PT Pelindo II Cabang Bengkulu menyebut realisasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu terhambat karena pandemi Covid-19. Deputi General Manajer Komersil PT Pelindo II Cabang Bengkulu Hendri Adolf mengungkapkan, pandemi Covid-19 membuat sejumlah perusahaan menunda investasinya di kawasan pelabuhan.
"Untuk KEK ini masih terus berproses, tapi terhambat realisasinya karena pandemi ini, khususnya untuk menggandeng calon investor," jelas Hendri, kemarin . Kata Hendri, pihaknya sudah melakukan penjajakan ke sejumlah investor asal India dan Australia untuk mengembangkan KEK di Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu. Ada beberapa peluang usaha yang ditawarkan ke investor asing tersebut. Diantaranya pengembangan industri tekstil dan otomotif.
Hendri menyebutkan, berdasarkan PP No 1 tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus, pengusulan KEK tidak diperlukan lagi adanya surat pernyataan kepemilikan nilai ekitas dan surat pernyataan kesanggupan melaksanakan pembangunan dan pengelolaan KEK. "Tetapi tetap harus mendaftar ke Dewan KEK Nasional dan itu yang dikejar sekarang oleh Pelindo dan Pemprov Bengkulu. Di samping itu kita mencari vendor yang ingin berinvestasi di KEK ini," katanya.
Sebelumnya, Gubernur Bengkulu, Dr H. Rohidin Mersyah meminta PT Pelindo II sebagai pengelola Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu menggratiskan lahan yang ada disekitar pelabuhan. Kata Rohidin, tarif sewa lahan di pelabuhan terbilang mahal, sehingga berdampak pada minimnya minat investor untuk membuka usaha di pelabuhan. Penggratisan lahan ini juga berkaitan dengan percepatan kawasan Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu menuju KEK."Kita sudah tahu bahwa puluhan tahun lahan PT Pelindo itu tidak dimanfaatkan. Kalau tetap memberikan syarat harus sewa itu membuat investor berpikir mending cari lahan di luar. Kalau mahal begini belum tentu investor mau. Kalau perlu digratiskan saja," tutup Rohidin.(idn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share: /*props */?> /*google ads */?> /*amp advernative */?>
- 1 Perbandingan Mobil Toyota Rush Bekas vs Honda BR-V Baru: Mana yang Lebih Worth It?
- 2 4 Cara Mengatasi Tanda Silang Merah yang Menghambat Seleksi PPG Bagi Guru Tertentu
- 3 Perhiptani Mukomuko Sambut Antusias Rencana Penyuluh Pertanian Ditarik Pusat, Jadi Pegawai Kementan
- 4 Lokasi Pemutihan Pajak Kendaraan di Bengkulu Diserbu Warga
- 5 Perbandingan Mobil Daihatsu Sigra vs Honda City Hatchback
- 1 Perbandingan Mobil Toyota Rush Bekas vs Honda BR-V Baru: Mana yang Lebih Worth It?
- 2 4 Cara Mengatasi Tanda Silang Merah yang Menghambat Seleksi PPG Bagi Guru Tertentu
- 3 Perhiptani Mukomuko Sambut Antusias Rencana Penyuluh Pertanian Ditarik Pusat, Jadi Pegawai Kementan
- 4 Lokasi Pemutihan Pajak Kendaraan di Bengkulu Diserbu Warga
- 5 Perbandingan Mobil Daihatsu Sigra vs Honda City Hatchback