Pengeringan Irigasi Belum Ada, Petani Dipersilakan Tanam Padi
RBO, MUKOMUKO - Pihak Pemerintah Kabupaten Mukomuko angkat bicara soal kabar ada petani di kawasan Kecamatan Lubuk Pinang yang ragu untuk kembali memulai menanam padi, lantaran khawatir terjadi pengeringan irigasi.
Melalui Kabid Sumber Daya Air (SDA), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko, Bustari, SP menegaskan, jadwal pengeringan irigasi hingga hari ini belum ditentukan.
Jadi, kata Bustari, petani tidak perlu ragu atau khawatir untuk kembali memulai menanam padi. Sebab, diperkirakan dalam empat bulan kedepan, belum akan ada pengeringan irigasi. Artinya, untuk satu kali musim tanam, masih aman.
"Prosedur pengeringan atau penutupan pintu irigasi itu minimal dijadwalkan empat bulan. Kalau, petani nanam sekarang, padinya masih selamat. Jelasnya kalau sudah ada keputusan jadwal pengeringan irigasi, pasti sudah disosialisasikan," beber Bustari kemarin.
Dijelaskannya, untuk memutuskan jadwal pengeringan irigasi ini, harus melalui musyawarah Komite Irigasi. Dimana, dalam Komite Irigasi ini, ada dari unsur petani.
"Pengeringan ini tidak bisa diputuskan sepihak oleh pemerintah saja," ujarnya.
Ditambahkan Bustari, memang biasanya, pengeringan irigasi ini dilakukan pada pertengahan tahun, tepatnya bulan Juli. Pengeringan itu dilakukan untuk melakukan rehabilitasi bangunan irigasi. Namun, di tengah pandemi Covid-19 saat sekarang ini, stok pangan sangat dibutuhkan, dan itu petanilah yang menjadi andalan.
"Walaupun biasanya pengeringan irigasi Bulan Juli, tapi untuk tahun ini belum ada jadwal pasti. Jadi, saya pastikan, petani masih aman kalau mau mulai menanam padi," katanya.
Ditanya soal proyek rehabilitasi irigasi pada tahun ini "memang informasinya ada proyek rehab irigasi tahun ini di Balai (BWSS VII). Baru sampai tahap lelang. Tapi kita belum dapat informasi lanjutan, apakah proyek ini butuh pengeringan atau tidak. Yang jelas, prosedur pengeringan itu diputuskan minimal empat bulan sebelumnya. Tidak serta-merta langsung dikeringkan gitu," pungkasnya. (sam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share: /*props */?> /*google ads */?> /*amp advernative */?>
- 1 Perbandingan Mobil Toyota Rush Bekas vs Honda BR-V Baru: Mana yang Lebih Worth It?
- 2 Perhiptani Mukomuko Sambut Antusias Rencana Penyuluh Pertanian Ditarik Pusat, Jadi Pegawai Kementan
- 3 4 Cara Mengatasi Tanda Silang Merah yang Menghambat Seleksi PPG Bagi Guru Tertentu
- 4 Lokasi Pemutihan Pajak Kendaraan di Bengkulu Diserbu Warga
- 5 Perbandingan Mobil Daihatsu Sigra vs Honda City Hatchback
- 1 Perbandingan Mobil Toyota Rush Bekas vs Honda BR-V Baru: Mana yang Lebih Worth It?
- 2 Perhiptani Mukomuko Sambut Antusias Rencana Penyuluh Pertanian Ditarik Pusat, Jadi Pegawai Kementan
- 3 4 Cara Mengatasi Tanda Silang Merah yang Menghambat Seleksi PPG Bagi Guru Tertentu
- 4 Lokasi Pemutihan Pajak Kendaraan di Bengkulu Diserbu Warga
- 5 Perbandingan Mobil Daihatsu Sigra vs Honda City Hatchback