1 Pesawat Diisi 3 dan 5 Penumpang Saja, Pemeriksaan Diperketat
RBO, BENGKULU - Penumpang pesawat udara di Bandara Fatmawati Bengkulu, diperiksa ketat oleh petugas setempat terkait larang warga mudik atau pulang kampung. Hal ii guna memutus mata rantai penyebaran virus corona atau Covid-19 di daerah ini. "Setiap penumpang pesawat udara di Bandara Fatmawati Bengkulu, kita perika secara ketat dan kita pastikan mereka yang akan mudik tidak akan lolos berangkat dari Bengkulu," kata General Manejer (GM) PT Angkasapura II Cabang Bengkulu, Sarosa kemarin Kamis (14/5).
Ia mengatakan, setiap penumpang pesawat udara yang akan berangkat melalui Bandara Fatmawati Bengkulu, harus menunjukkan surat keterangan bebas terjangkit virus corona dari Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat dan memperlihatkan surat tugas dari instansi pemerintah dan swasta kepada petugas di bandara setempat.
Selain itu, setiap penumpang harus membeli tiket langsung di masing-masing maskapai dan tidak dilayani bagi mereka yang membeli tiket di travel. Hal ini sesuai dengan peraturan yang ditetapkan Kementerian Perhubungan. "Bagi penumpang yang tidak bisa memenuhi persyaratan tersebut, kita pastikan tidak bisa berangkat dari Bandara Fatmawati. Pasalnya, mereka tidak akan dilayani membeli tiket pesawat oleh pihak maskapai," ujarnya. Sarosa menambahkan, penumpang pesawat udara yang bisa berangkat dari Bandara Fatmawati setelah mereka memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan pemerintah.
"Bagi pemumpang pesawat udara yang tidak lengkap persyaratakan kita pastikan tidak bisa berangkat tanpa kecuali dia pejabat atau kepala daerah," ujarnya.
Masyarakat Bengkulu yang akan berpergian baik menggunakan angkutan udara, darat dan laut wajib memenuhi protokol kesehatan yang ditetapkan Kementerian Perhubungan. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi meluasnya penyebaran wabah virus corona di Tanah Air, termasuk di Bengkulu. Apalagi, katanya 8 dari 10 kabupaten dan kota di Bengkulu, sudah masuk zona merah Covid-19, sehingga setiap masyarakat yang akan berangkat menggunakan angkutan umum, termasuk pesawat udara wajib menunjukkan surat bebas virus corona dari Dinkes kepada petugas di bandara setempat.
"Kita sangat ketat soal menerapkan aturan kepada penumpang pesawat udara, khususnya di Bandara Fatmawati Bengkulu. Ini semua kita lakukan demi kebaikan bersama dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covi-19 di Tanah Air," ujarnya. Sarosa menambahkan, sejak dibuka penerbangan domistik oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dua hari ini, maskapai Citilink pertama kali mendarat di Bandara Fatmawati Bengkulu dari Jakarta dengan membawa penumpang 3 orang. Sedangkan dari Bengkulu ke Jakarta membawa sebanyak 5 orang penumpang.
"Penumpang yang diangkut maskapai Citilink dari Bengkulu ke Jakarta sudah lolos dari semua persyaratan protokol kesehatan yang ditetapkan Kemhub," tutupnya.
Terpisah sementara itu, disampaikan oleh Jubir Gugus Tugas Covid -19 Provinsi Bengkulu Jaduliwan terhitung kemarin. Sudah ada sebanyak 38 penumpang orang yang tiba di Bengkulu. Puluhan penumpang tersebut menggunakan pesawat city link dan lion air yang sudah beroperasi.
"Kita berharap semua SOP tetap dilakukan agar ada pencegahan penyebaran corona ini," tutupnya.(Bro)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: