Menyingkap Tambo Suku Rejang di Provinsi Bengkulu (16) - Serindang Bulan Diselamatkan Tuanku Indrapura

Menyingkap Tambo Suku Rejang di Provinsi Bengkulu (16) - Serindang Bulan Diselamatkan Tuanku Indrapura

Serindang Bulan Diselamatkan Tuanku Indrapura

SUKU Rejang sebagai salah satu suku yang mendiami ProvinsiBengkulu sejak dulu sudah mempunyai budaya yang tinggi. Mereka sudah punya huruf tersendiri yang kini masih dirawat dan dilestarikan Pemerintah daerah setempat. Untuk mengetahui kelanjutan Tambo Rejang ini, silahkan baca tulisan ke-16 dari 25 tulisan yang akan diturunkan secara bersambung.

 

 

 

AZMALIAR ZAROS – Kota Bengkulu

 

Tuan Putri Serindang Bulan yang dihanyutkan saudaranya itu dengan takdir Tuhan , tidak kurang sesuatu apapun akhirnya terdampar di Pulau Pagai di Muara Air Ketahun. Ia selamat dari bahaya.

 

 

 

 

 

Pada suatu hari Tuan Setio Barat , Tuanku Indrapura pergi berburu ke Pulau Pagai. Tiba-tiba Tuanku terpandang seorang perempuan bangsa asing yang sangat molek, dan sangat cantik.

Ia adalah Serindang Bulan. Lalu Tuanku Setio Barat menanyai hal ihwal Tuan Putri itu sampai terdampar di tempat itu.

 

 

 

 

 

Setelah mendengarkan keterangan itu, tuanku paham juga bahwa dia bangsa raja juga, maka dia pinang Tuan Putri itu untuk jadi istrinya.

Mendengarkan permintaaan dan keinginan, serta niat baik dari Tuanku Setio Barat itu, akhirnya Tuan Putri Serindang Bulan mengabulkannya. Maka Tuanku Setio Barat membawanya ke Indrapura untuk dijadikan istri Tuanku itu.

 

 

 

 

 

Sesudah beberapa lamanya Tuan Putri duduk dengan Tuanku Indrapura, maka diberikannyalah kabar kepada saudaranya di Bandar Agung, Lebong bahwa ia saat ini dalam keadaan sehat walafiat di negeri Indrapura.

Ia sudah menjadi permaisuri Tuanku Setio Barat. Sekiranya saudaranya ada yang mau menemuiku, maka dia persilahkan untuk datang ke Indrapura.

 

 

 

 

 

Mendapatkan kabar itu, Tuan Ki Geto, Ki Tago, Ki Ain, Ki Djenain, Ki Nio dan Ki Karang Nio senang sekali. Ternyata saudaranya itu masih hidup. Lalu mereka bermufakat untuk pergi menemui adiknya itu di Indrapura.

Maka dilengkapinya segala sesuatu, termasuk perahu untuk datang ke Indrapura. Lalu berlayarlah mereka itu ke arah Indrapura. Tidak berapa lamanya di perjalanan, sampai lah mereka ke tempat yang dituju itu.

 

 

 

 

 

Setelah mendapat kabar bahwa saudaranya telah datang, Tuan Putri Serindang Bulan memberitahukan kepada tuanku Baginda bahwa Putri dari Tuan Raja Mawang di Lebong dan yang baru datang itu adalah saudaranya dari Lebong. Lalu keenam saudaranya itu disambut dengan semestinya oleh Tuanku.

Waktu dipertemukan oleh Tuanku dengan putra-putra Raja Mawang dengan Tuan Putri Serindang Bulan, hanya Tuan Ki Karang Nio saja yang mengenal saudaranya. Karena dia tahu tanda di telinganya.

 

 

 

 

 

Selain itu, dia juga yang ikut mengantarkannya. Sedangkan saudara lainnya tidak ikut sama sekali.

Setelah semuanya selesai bertemu dengan adiknya itu, maka ia pun berpamitan untuk pulang kembali ke daerahnya di Lebong. Waktu keenam Putra Raja Mawang mau pamitan pulang , masing-masing Putra Raja Mawang itu diberi Tuanku persalinan selengkapnya dan masing-masing seuncang emas perak sebagai tanda jadi jujuran Tuan Serindang Bulan. (bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: https://radarbengkulu.disway.id / menyingkap tambo suku rejang di provinsi bengkulu (16)