Gubernur Ajak Salat Id dan Silaturahim Dijaga
Lebaran Ahad 24 Mei, Ikuti SOP Pemerintah dan WHO
RBO, BENGKULU - Gubernur Bengkulu Dr H Rohidin Mersyah kemarin menggelar rapat bersama terkait persiapan dalam memasuki hari raya Lebaran mendatang. Dalam aturan pemerintah pusat bersama salat id tidak dilaksanakan di mesjid seperti tahun biasa. Selain itu Gubernur juga meminta agar masyarakat dapat melakukan silaturahmi bersama dengan smartphone agar mengurangi keramaian dalam antisipasi pencegahan covid -19 di Provinsi Bengkulu. Terlebih trend peningkatan ini terus melonjak.
"Rapat tindak lanjut dalam persiapaan lebaran memang imbauan tegas untuk salat idul fitri hanya digelar di rumah saja. Demikian juga terkait silaturahmi agar memanfaatkan alat teknologi seperti smart phone saat ini saja. Artinya tidak perlu mudik, kita menahan dahulu tradisi kita setelah wabah ini selesai," ujarnya kemarin Selasa (19/5).
Menurut Gubernur, selain pemerintah pusat pihak luar negeri seperti WHO sendiri masih menyatakan pandemi ini belum usai. Masyarakat agar diminta untuk mematuhi aturan yang sudah disepakati bersama agar penyebaran tidak semakin meluas.
"Karena bagaimana pun juga pihak WHO sudah menyatakan ini merupakan pademi penyakit berbahaya. Baik itu pihak Kemenkes juga mengimbau agar menjaga jarak dalam kegiatan sosial maupun agama. Kita meminta sekali lagi shalat dan "halal bihalal"di rumah saja. Dapat gunakan smartphone saja," tambahnya.
Terakhir Rohidin meminta agar tokoh agama, tokoh adat serta pemaku terkait dalam hal ini dapat memberikan serta menjelaskan terhadap masyarakat agar informasi ini benar-benar dapat bermanfaat.
"Maka saya minta agar tokoh agama dan lainnya dapat dilakukan sosialisasikan. Karena ini tujuan tidak ada apapun hanya ingin menjaga kesehatan masyarakat bersama," tutupnya.
Terpisah, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu, Bustasar meminta 5.000 masjid di daerah itu tidak melakukan Salat Idul Fitri 1441 Hijriah guna mencegah penularan COVID-19.
"Kita sudah kirim surat edaran ke seluruh pengurus masjid di Bengkulu yang jumlahnya sekitar 5.000 untuk tidak melakukan Shalat Id berjamaah," kata Bustasar saat dihubungi, Senin. Selain melarang pelaksanaan Salat Id di mesjid, pihaknya juga melarang pelaksanaan Shalat Id di lapangan terbuka, seperti yang sering dilakukan setiap tahunnya. Umat Muslim di Bengkulu diminta melakukan Shalat Id berjamaah dengan keluarga dekat di rumah masing-masing.
"Salat Id itu sunnah jadi bisa dilakukan di rumah. Kita juga sudah siapkan khutbah untuk diputar di rumah, kita siapkan dalam bahasa Arab dan bahasa Indonesia. Khutbah ini bisa diambil di KUA," tungkasnya.
Hari raya Idul Fitri tahun 2020 diperkirakan 24 Mei hari Ahad mendatang. Bahkan PP Muhammadiyah jauh sebelumnya telah menetapkan 1 Syawal bertepatan 24 Mei 2010. (Bro)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: