Takut Radiasi, Warga Ibul Gembok Tower PT. Protelindo

Takut Radiasi, Warga Ibul Gembok Tower PT. Protelindo

RBO, MANNA - Warga Kelurahan Ibul menggembok towe milik PT. Protelindo. Warga takut dengan kemungkinan radiasi yang ditimbulkan akibat adanya tower tersebut. Tower tersebut berdiri sekitar tujuh tahun lalu. Warga takut terdampak radiasi sehingga warga memilih untuk mengembok pintu pagar tower PT. Protelindo Kelurahan Ibul Kecamtan Kota Manna.

Ketua RT 5 Kelurahan Ibul, Yosep Suryadi mengungkapkan bahwa Tower PT. Protelindo berdiri selama kurang lebih 7 tahun lalu tapi warga mulai merasakan dampaknya selama kurang lebih tiga tahun ini. “Kami melakukan demo ini, karena kami merasa kebingungan kemana tempat mengadu keluhan warga. Dari laporan warga ada yang sudah empat kali mengganti TV karena rusak terkena radiasi tower," kata Yosep Rabu(17/06).

Diduga radiasi tersebut sudah hampir merusak semua barang elektronik seperti televisi, meteran listrik, wifi, cctv, kulkas. Apalagi pada saat hujan petir gangguan radiasi tersebut sangat dirasakan warga. Mungkin dengan adanya demo ini pihak pengelola tower bisa turun langsung kelapangan untuk menyelesaikan persoalan ini. Sehingga warga bisa menyampaikan keluhannya secara langsung.

"Untuk yang terdampak dari radiasi tower tersebut sekitar 20 Kepala Keluarga (KK) yang berjarak sekitar 100 Meter dari bangunan Tower," ucapnya.

Sebelum melakukan aksi demo dengan mengembok pintu lokasi tower, masyarakat sudah membuat surat pernyataan dengan ditanda tangani masing - masing warga yang terkena dampak radiasi. Kalaupun nanti setelah ditunggu beberapa hari belum juga ada tanggapan dari pihak tower maka warga berinisiatif melaporkan kejadian ini kepada DPRD. "Kami juga berharap dengan aksi ini yang berwenang atas bangunan tower tersebut bisa bertanggung jawab mengganti kerusakan alat - alat elektronik warga," kata Yosep.

Kapolsek Kota Manna, Iptu. Muhammad Rifai, S.Sos mengutarakan kepada pihak RT melakukan pemberitahuan kepada pihak kepolisian jika akan melakukan aksi. "Karena kita tidak tau apa yang akan terjadi kedepannya. Bisa saja dimanfaatkan orang yang tidak bertanggung jawab menggunakan kesempatan ini untuk menyalahkan warga melakukan kerusakan," jelas Rifai.

Kedepannya pihak Polsek akan mendamping warga apabila nantinya ada klarifikasi yang akan disampaikan oleh pihak tower untuk mencari solusi terbaik atas masalah ini.

"Untuk saat ini belum diketahui jelas apa yang menyebabkan kerusakan alat elektronik warga, Karena disana terdapat dua tower karena radiasi ini tidak bisa dilihat dengan kasat mata," tutup Rifai.(afa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: