Hasil Musdessus, Tambahan 44 KK Penerima BLT DD Jeranglah Tinggi

Hasil Musdessus, Tambahan 44 KK Penerima BLT DD Jeranglah Tinggi

RBO, MANNA - Rencana tahap dua penyaluran Bantuan Langsung Tunai(BLT) dana desa gagal dilakukan. Oleh karenanya, Pemerintah Desa Jeranglah Tinggi mengadakan Musdessus untuk memenuhi keinginan masyarakat. Hasilnya tambahan penerima BLT 44 Kepala Keluarga(KK) dari kuota 25 dari dana desa yang disalurkan untuk masyarakat yang terdampak Covid -19.

Kepala Desa Jeranglah Tinggi, Pindri menjelaskan bahwa perubahan penambahan jumlah penerima BLT tetap berdasarkan peratutan pada Permen no 6 tahun 2020, Permenkeu nomor 40/PMK/.07/2020, Perkeu nomor 50/PMK/.07/2020. "Saat ini Pemerintah Desa mengacu pada Surat Edaran nomor 140/DPMD/2020 dan Surat Edaran nomor 460/Dinas Sosial dalam penentuan tambahan 44 KK tersebut," kata Pindri di balai desa, Senin(29/06).

Sebelumnya tahap pertama penerima BLT hanya berjumlah 26 KK, karena terjadinya pro dan kontra karena masyarakat merasa mereka juga terkena dampak Covid - 19 maka terjadilah tuntutan bahkan sampai mendatangi kantor desa seperti demo. Sehingga saat ini sudah ditentukan jumlah yang menerima BLT dana desa berjumlah 70 KK, tapi masih perlu dimusyawarahkan kembali siapa - siapa yang berhak menerima dari jumlah 44 KK tersebut. "Setelah memaksimalkan kuato 25 persen BLT DD, maka kedepannya tidak ada lagi kericuhan yang terjadi dikemudian hari, Karena semua ini tidak ditentukan oleh Pemerintah Desa, BPD, Babinsa, babinkamtibmas, pendamping, justru masyarakat sendirilah yang menentukan siap yang layak siapa yang tidak," kata Pindri.

Sementara itu, Camat Manna, Turman, SE menjelaskan intinya masyarakat menuntut menyalurkan seluruh kuato 25 persen dana desa untuk dibagikan kepada yang berhak. Sehingga total penerima BLT tahap pertama hanya 26 KK, maka untuk mencukupi maksimal anggaran yang ada ditambahkan sebanyak 44 KK. Dari jumlah tambahan tersebut termasuk diambil dari lansia, berkebutuhan khusus tinggal masyarakat yang menilai. "Dengan dihabiskannya anggaran 25 persen tersebut, maka tidak ada lagi tuntutan dari masyarakat, Walaupun masih ada yang tidak menerima berbesar hati karena itu murni keputusan rapat masyarakat Jeranglah Tinggi," singkat dia.(afa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: