Ratusan Koperasi di Bengkulu Akan Terima Dana Bergulir
RBO >>> BENGKULU >>> Sekda Provinsi Bengkulu, Hamka Sabri mengikuti rapat secara virtual bersama Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM). Dalam rapat tersebut membahas rencana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk Koperasi. Hamka mengatakan, program ini sebelumnya sudah direncanakan namun karena dampak covid harus tertunda.
"Ini launching penyaluran dana untuk Koperasi. Sebenarnya program ini direncanakan berjalan sebelum wabah covid terhadap seluruh Provinsi yang ada. Tetapi saat memasuki kondisi covid kita belum dapat, sebelumnya pencairan dana ini harus dilakukan bimtek dahulu," ujarnya Kamis (23/7) kemarin.
Menurut Hamka, ada 18 provinsi lagi yang belum mendapatkan dana pembiayaan atau pinjaman tersebut dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB Koperasi dan UMKM). Termasuk Provinsi Bengkulu. Dimana sebelum menerima dana pembiayaan tersebut, daerah harus menjalankan bimtek terlebih dahulu.
"Ternyata covid datang, sehingga Provinsi yang sudah melakukan bimtek hari ini sudah disalurkan. Sedangkan 18 Provinsi, termasuk kita belum menerima. Untuk daerah Bengkulu, kalau sudah ada diperbolehkan berstatus zona hijau, maka Koperasi kita sudah siap untuk menjalankan bimtek," ujarnya.
Terpisah Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bengkulu, Erdiwan SH M.Si mengatakan, ada sebanyak 108 koperasi di Kabupaten dan Kota yang belum mendapatkan kucuran dari Pemerintah Pusat. Dana tersebut nantinya akan mendorong pemulihan ekonomi daerah.
"Berdasarkan hasil rapat koordinasi bersama pemerintah pusat, ada sebanyak 108 koperasi di Kabupaten dan Kota disini. Kebetulan saat ini belum mendapatkan bantuan pemerintah pusat. Kita termasuk 18 Provinsi se Indonesia yang belum mendapatkan bantuan. Nanti akan dikucurkan pembiayaan bantuan dari Kementerian. Memang kemarin kita mau mulai, seluruh koperasi sudah kita kumpulkan dan dimasukkan Bimtek oleh Lembaga Pembiayaan dari Kementerian, pada bulan Maret namun tertunda karena dampak covid ini," terangnya.
Erdiwan secara detail tidak menyebutkan berapa jumlah dana yang akan didapatkan. Hanya saja bagi Koperasi yang mendapatkan dana ini, diantaranya merupakan koperasi yang berkembang, kemudian yang masih aktif. "Yang potensi berkembang, kita lihat bagaimana neracanya. Bagaimana perkembangan kegiatan usaha itu, akan terlihat dari laporan keuangan. Tentunya kita berharap untuk seluruh Koperasi yang ada di Bengkulu ini tetap berkembang karena sebagai penggerak ekonomi masyarakat. Harus memberikan pemahaman terhadap masyarakat karena dengan koperasi ini lebih mudah untuk melakukan usaha," sampainya. (Bro)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: