PKB Tunggu Agusrin Helmi Atau Hijazi

PKB Tunggu Agusrin Helmi Atau Hijazi

Herliardo: Baru Helmi yang Tawar PKB Cawagub

RBO >>>  BENGKULU >>>  Siapa yang bakal diusung empat kursi PKB dalam Pilkada Gubernur (Pilgub) Bengkulu tahun 2020 ini belum jelas. Namun Ketua DPW PKB Provinsi Bengkulu, Herliardo S.Ag memberikan gambaran bahwa pada dasarnya saat ini mereka sedang menunggu kepastian dari Bakal Cagub Agusrin M Najamuddin.

"Kami masih menunggu keputusan dari DPP. Yang sudah dijajaki itu Agusrin. Agusrin katanya dalam satu minggu kedepan memberikan kepastian apakah akan maju atau tidak di Pilgub," ungkap Herliardo saat ditemui sedang berada di Sekretariat DPW PKB Provinsi Bengkulu, sore Jumat (24/7).

Selain Agusrin, juga ada Bupati Rejang Lebong Dr (Hc) H. A Hijazi yang minta tunggu dalam dua minggu kedepan. Termasuk Walikota Bengkulu, H. Helmi Hasan SE yang juga baru akan memberi kepastian dalam dua minggu lagi.

"Saat ini mereka masih melakukan lobi-lobi partai lainnya untuk koalisi. Dan kepastian mereka mengajak kita itu kira-kira awal Agustus sudah bisa diketahui. Sedangkan untuk petahana, Dr H. Rohidin Mersyah sampai saat ini kita tidak ada komunikasi. Entah kalau dia langsung komunikasi dengan DPP. Tapi kalau dengan DPW kami katakan tidak ada komunikasi lagi. Setelah mendaftar, lalu ikut UKK kita gak ada komunikasi lagi," terang Herliardo.

Apa alasan PKB menunggu Agusrin? Ketua DPW tersebut membeberkan bahwa berdasarkan hasil survei lembaga yang menjadi rujukan PKB, Agusrin masih kuat. "Kalau berdasarkan hasil survei kita, Agusrin itu masih kuat. Namun jika mengacu pada pengurus PKB dua nama yang muncul yaitu Agusrin atau Helmi Hasan. Dan dari DPP tidak mempermasalahkan, meskipun nanti kandidat yang diusung PKB adalah mantan napi," bebernya.

Dan dari tiga kandidat Bakal Cagub yang ditunggu, Herliardo mengatakan, baru Helmi Hasan yang menawarkan meminta kader PKB menjadi Calon Wagubnya nanti. "Dari tiga nama itu hanya Helmi yang menyampaikan siap menggandeng kader PKB sebagai Cawagubnya. Yang lain belum ada yang menawarkan seperti itu. Jadi kita lihat saja nanti bagaimana keputusan dari DPP," pungkas Herliardo. (idn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: