Mau Menang Pilkada di MM Ini Rahasianya

Mau Menang Pilkada di MM Ini Rahasianya

Minta Semua Calon Komitmen Bangun Daerah

RBO, BENGKULU - Pilkada Kabupaten Mukomuko 9 Desember tahun ini jadi perhatian semua pihak. Tokoh Masyarakat MM, H. Hamdani Maakir SH, MH meminta ada komitmen dari semua Calon Kepala Daerah (Cakada) untuk membangun daerah. Sebab itu, Dani Hamdani meminta siapapun yang terpilih nanti, betul-betul mampu membawa Kabupaten Mukomuko kearah yang lebih baik lagi.

"Kalau untuk Pilkada Mukomuko, dari dulu kalau kita lihat petahana Bupati saat ini Choirul Huda pasti maju lagi. Dan saya yakin 90 persen petahana akan maju kembali. Untuk itu, alangkah bagusnya saran saya dengan para kandidat yang akan maju bertarung dalam Pilkada Kabupaten Mukomuko kali ini, katakanlah para penantang petahana dalam Pilkada kali ini, cukup satu pasang kalau mau menang. Kalau bisa head to head saja. Antara petahana lawan satu pasang penantang," ungkap Hamdani Maakir pada radarbengkuluonline.com,, Senin (27/7).

Kenapa head to head dan hanya satu pasang penantang? Hamdani membeberkan. Karena kalau banyak paslon melawan petahana saat ini. Seandainya tiga paslon saja yang bersaing dalam Pilkada nanti, hampir bisa dipastikan petahana bakal menang kembali. Sebab otomatis dukungan suara akan pecah, karena Paslon penantang petahana punya sanak family, punya kaum, punya suku.

"Bagaimana misalnya si A didukung oleh sanaknya, kaumnya. Si B juga didukung demikian oleh sanak familynya. Jadi kalau saya lihat dari pengalaman yang lalu Pilkada tahun 2015 lalu, itu kan ada tiga Paslon. Akhirnya keok juga, tapi coba kalau dua paslon waktu itu bersatu melawan petahana periode pertama. Tentu bisa menang. Anggaplah errornya seperti Wismen atau Sapuan waktu itu, kalau digabung suara mereka sampai 60 persen. Karena pecah dukungan, akibat pengaruh hubungan emosional akhirnya penantang kalah," bebernya.

Adapun dari kepemimpinan petahana saat ini, Hamdani sudah menilainya. Secara objektif masyarakat tentu juga bisa menilai apa geliat pembangunan sudah dilakukan? "Saya kan sering turun ke lapangan, seperti minggu lalu saya pulang ke Mukomuko. Kita lihat saja Kabupaten Mukomuko lima tahun lalu dengan sekarang. Setelah ditinggal oleh Bupati Ichwan Yunus dulu bagaimana sekarang? Kecamatan Mukomuko sebagai ibukota kabupaten. Coba lihat sendiri apa yang berubah? Kalau tugu itu hanya neruskan saja, dari zaman dulu memang sudah ada. Coba masuk lihat sendiri, dimana Kecamatan Mukomuko ini wajahnya kabupaten, sama seperti halnya Kota Bengkulu yang merupakan wajah Provinsi Bengkulu. Seharusnya Kecamatan Mukomuko bisa dibangun lebih baik lagi. Kalau mau dua periode itu harusnya nampaklah geliat pembangunannya di Mukomuko, bukan hanya di ibukota kecamatan. Di kecamatan lain kita lihat juga, seperti Ipuh, Lubuk Pinang apa yang nambah?" tanya Hamdani.

Dan jika berkaca dari kepemimpinan Ichwan Yunus lalu. Dimana dia dua periode. Itu hal yang wajar, karena Ichwan Yunus terasa gebrakan pembangunan dan Mukomuko berubah. “Saya katakan Pilkada dari dulu itu Head To Head saja. Tapi kalau tidak head to head, sudahlah. Tutup buku saja, kalau gak head to head lebih baik saya melamar saja, jadi ketua tim sukses petahana. Karena kalau lawannya banyak sudahlah pasti petahana menang lagi. Sebenarnya intinya siapapun nanti yang jadi penantang petahana dalam Pilkada Mukomuko silakan saja, tapi kalau bisa usahakan head to head. Dan mau siapapun, orang mana saja. Namanya juga negara demokrasi calon itu boleh darimana saja, tapi yang kita tekankan itu komitmennya untuk membangun Mukomuko. Kalaupun nanti petahana kembali yang menang. Tetap kita minta agar membangun Mukomuko agar jadi lebih baik lagi, buat program pembangunan yang jelas agar manfaatnya dapat dirasakan masyarakat secara luas," pungkas Tokoh Masyarakat Kabupaten Mukomuko tersebut. (idn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: