Sujono, Dani Hamdani Siap Dampingi Rohidin
Samsu Amanah : Gak Mungkin Kalau Golkar Sama Golkar
RBO >>> BENGKULU >>> Masih ditengah menunggu kepastian PDIP untuk ikut bergabung bersama dengan koalisi Partai Golkar serta PKS dalam Pilgub Bengkulu tahun ini, muncul wacana jika hanya Golkar dengan PKS akan menduetkan Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bengkulu yang juga petahana Gubernur Dr H. Rohidin Mersyah dengan kader PKS. Dua kader terbaik PKS yang disebut masuk radar yaitu Ketua DPW H. Sujono SP, M.Si serta Ustadz Dr H. Dani Hamdani M.Pd. Keduanya menyatakan siap jika memang diperintahkan partai.
“Kalau terkait nama saya masuk dalam radar untuk salah satu kader PKS yang berpeluang mendampingi Pak Rohidin dalam Pilgub, soal itu saya gak begitu tahu. Dan belum ada komunikasi juga. Tapi kami kalau di PKS itu budayanya, jika memang kader ditunjuk oleh partai maka harus siap,” ungkap H. Dani Hamdani yang merupakan mantan Caleg DPR RI PKS Dapil Provinsi Bengkulu tersebut saat dihubungi radarbengkuluonline.com Selasa (28/7).
Adapun dari Ketua DPW PKS Provinsi Bengkulu, H. Sujono SP, M.Si ketika ditanya soal kemungkinan dia yang akan dipasangkan dengan Rohidin, Ketua DPW PKS yang juga anggota dewan Provinsi Bengkulu dua periode tersebut menegaskan seluruh kader harus siap jika sudah menjadi keputusan partai. “Kita sebagai kader PKS, apapun keputusan partai, semua kader harus mempersiapkan diri,” singkat Sujono.
Hanya saja, sejauh ini, menurut Sujono, meski sempat santer isu mengatakan Rohidin-Sujono lanjutkan, namun pihaknya masih menunggu keputusan bersama partai koalisi. “Kita masih akan menunggu hasil pembahasan dari partai koalisi. Sejauh ini yang sudah final baru Golkar bersama PKS. Tapi masih ada beberapa partai yang kemungkinan juga akan bergabung,” terang Sujono.
Adapun dari Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Bengkulu, Samsu Amanah S.Sos, menanggapi isu Rohidin-Sujono, dia menegaskan pada prinsipnya untuk wakil calon pendamping Rohidin akan diserahkan sepenuhnya pada koalisi.
“Kalau untuk wakil ini memang sepenuhnya kita serahkan pada partai koalisi. Ketika memang partai koalisi sepakat dengan PDIP, maka kesempatan itu akan kita berikan dengan PDIP. Tapi apakah nanti akan terjadi perubahan-perubahan dalam koalisi kita bersama PKS, kemudian PKS memunculkan beberapa nama kader sebagai calon pendamping, maka kita akan berikan penghargaan pada teman koalisi. Yang gak mungkin sekali itu kalau Golkar sama Golkar, terus kita bawa orang luar yang non partai. Sebab, kita harapkan jika nanti pasangannya sama-sama kader partai koalisi, maka akan kerja dengan maksimal. Kalau nanti apakah pendamping Pak Rohidin dari PKS? Kembali lagi hal itu hasil kesepakatan bersama partai koalisi serta berdasarkan hasil survei. Dan sampai saat ini, kita tetap menunggu untuk bersama dengan PDIP. PDIP ini mereka ada tahapan. Untuk pengumuman Cakada tahap pertama sudah. Kini menunggu yang tahap kedua yang in sya Allah tidak lama lagi dan ada nama yang direkomendasikan. Lain halnya kalau nanti PDIP menyatakan sikap tidak jadi bersama koalisi dengan kita baru berpikir ulang,” pungkas Samsu. (idn/ editor : yar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: