Empat Kali Musdesus, Akhirnya 68 KK Warga Desa Dusun Baru Mendapatkan BLT

RBO, MANNA - Desa Dusun Baru, Kecamatan Seginim melakukan empat kali Musyawarah Desa Khusus (Musdessus) dengan hasil 68 Kepala Keluarga mendapatkan Bantuan Langsung Tunai(BLT) dari dana desa. Pj Kepala Desa Dusun Baru, Rizon Agung Setiawan,SP menjelaskan untuk Musdesus pertama sampai ketiga itu dijalankan oleh PJ yang lama dengan hasil penerima BLT sebanyak 31 KK tetapi belum teralisasi sama sekali. "Untuk itu, kami melakukan Musdesus ke empat untuk meredam kericuhan yang terjadi. Dari hasil musyawarah mufakat dengan ketentuan dan aturan yang berlaku ditentukan penerima BLT dana desa berjumlah 37 KK," kata Rizon di Kantor Desa, Selasa(28/07). Karena masih ada masyarakat yang merasa berhak mendapatkan BLT, maka itu menjadi salah satu penyebab keterlambatan penyaluran BLT yang menjadikan Desa Dusun Baru menjadi salah satu tiga Desa dari 142 desa yang belum menyalurkan BLT. Tapi saat ini dengan musyawarah yang dihadiri oleh Badan Permusyawaratan Desa(BPD), tim pendamping desa, Babinsa dan Babinkamtibmas, serta seluruh masyarakat dan perangkat desa ditentukan penerima BLT 68 KK. "Dengan disalurkannya BLT ini kami berharap uang yang didapat digunakan dengan sebaik - baiknya dengan sekala proiritas, Untuk mencukupi kebutuhan serta penambahan gizi bagi keluarga," harapnya. Begitu juga yang disampaikan oleh Kepala Kecamatan Seginim, Mardalena Romli,S.Pd. M.Si kedepannya tidak ada lagi masyarakat yang merasa iri ataupun menuntut BLT ini cukup sampai disini saja. "Jangan hanya mengurusi BLT saja, karena masih banyak yang harus dilakukan oleh pemerintah desa untuk menjadikan Desa Dusun Baru ini menjadi desa yang statusnya kearah berkembang menjadi desa yang maju. Dengan cara menjaga kekompakan dan keharmonisan dalam bermasyarakat," kata Mardalena. Danramil, Kapten. Inf. Idham memalui Babinsa Serka Sersan Efendi setelah menerima BLT ini gunakanlah uangnya sebaik mungkin untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari - hari. "Jangan terulang lagi kericuhan di desa hanya karena persoalan bantuan, Apabila nantinya ada permasalahan yang baru, jangan pernah mengutamakan emosi karena apapun masalahnya pasti ada jalan keluarnya," tutup Sersan.(afa)

Sumber: