Kemenkumham Peringati Hari Anak Nasional di Lapas

Kemenkumham Peringati Hari Anak Nasional di Lapas

Orang Tua dan Keluarga Diundang

RBO, BENGKULU - Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Bengkulu Kelas II Kota Bengkulu menggelar perayaan Hari Anak pada tahun 2020 ini. Perayaan digelar dengan tema "Sehari Bersama Anak". Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Provinsi Bengkulu, Imam Jauhari SH MH mengatakan kegiatan ini berlangsung dalam memperingati Hari Anak Nasional. Dalam kegiatan tersebut pihaknya juga menggelar perlombaan bersama warga binaan anak-anak lainnya yang dihadiri oleh keluarga warga binaan hanya saja terbatas karena mengingat kondisi pandemi covid -19. "Ini dalam rangka hari anak nasional sebenarnya mulai pada tanggal 23 Juli kemarin. Kita mengundang seluruh keluarga dan orang tua warga binaan juga, tujuan untuk mengetahui apa yang dikerjakan anak dalam pembinaan lapas anak ini," terangnya.

Menurut Imam saat ini pihaknya terus memberikan pendampingan terhadap warga binaan anak. Diantaranya pembinaan karakter dalam bidang pendidikan sekolah, pendidikan kerohanian dan pembentukan mental anak bahkan juga ada pendidikan seni seperti musik, tari dan melukis.

"Agar warga binaan anak dapat merubah mental diharapkan setelah keluar dari lapas ini dapat berubah, mereka juga diberikan pelatihan seperti melukis dan bermain musik tentunya itu harapan kita bersama," ujar Imam.

Kepala LPKA II Kota Bengkulu Sudirman Jaya mengatakan kegiatan ini baru pertama kalinya digelar se Indonesia. Sebelumnya peringatan hari anak nasional ini hanya digelar secara virtual atau online dengan Kemenkumham Pusat. Walaupun demikian kegiatan tetap berlangsung dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Acara ini satu satunya baru kita yang menggelar, karena yang lain hanya virtual saja kita mengadakan sehari bersama anak walaupun seadanya. Ya, orang tuanya juga kita undang karena hampir sebulan tidak bertemu. Karena selama covid ini hanya secara virtual saja. Hanya saja kita batasi maksimal dua orang anak satu orang tua demi menjaga protokol kesehatan," terangnya. Terhitung saat ini jumlah warga binaan anak anak yang ada disana sebanyak 120 orang dengan kapasitas sebanyak 10 ruangan dimana ditempati 1 ruangan sebanyak 12 warga binaan. Ditahun ini ada yang mengikuti ujian paket C tamatan Sekolah Menengah Atas sebanyak 10 warga anak binaan. Rencananya akan diberikan ditahun ini. "Ya ada yang mengikuti ujian paket C sebanyak 10 orang. Nanti akan diserahkan pihak Dikbud pada tahun ini. Kita berharap agar warga binaan anak yang ada dapat merubah karakter sehingga saat kembali bergabung dengan masyarakat umum akan dapat lebih baik lagi," sampainya. (Bro)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: