Guru Honorer Bernuansa Keagamaan Pemkot Berharap Gaji Pertama Cair

Guru Honorer Bernuansa Keagamaan Pemkot Berharap Gaji Pertama Cair

Rosmayetti, SK Masih Tahap Proses

RBO >>> BENGKULU >>>  Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bengkulu, Dra. Rosmayetti, M.Pd mengatakan, terkait Surat Keputusan (SK) puluhan guru honorer yang mengajar di sekolah Bernuansa Keagamaan milik Pemerintah Kota (Pemkot), yaitu SDN 9 dan SMPN 13, SK tersebut masih dalam proses tanda tangan dari Walikota Bengkulu, Helmi Hasan.

"Untuk guru honorer yang mengajar di Sekolah Bernuansa Keagamaan, masih menunggu penetapan yang sudah kami usulkan ke Pemkot. Apalagi, mereka ini sudah mengikuti tahap seleksi, supaya bisa mengajar di sekolah yang diinginkan Walikota Bengkulu, sekolah yang berbasis Islam Terpadu (IT), namun ini sekolah negeri. Artinya, setara dengan IT swasta yang ada di Kota Bengkulu," ujar Rosmayetti pada radarbengkuluonline.com  kemarin.

Maka dari itu, pihaknya meminta supaya para guru honorer harap bersabar, sembari menunggu SK mereka ditanda tangan oleh Walikota Bengkulu. Untuk gaji guru honorer yang mengajar di Sekolah Bernuansa Keagamaan ini, menurutnya, setara dengan gaji guru honorer yang ada di Kota Bengkulu. "Kisaran gajinya, sesuai dengan standar gaji di Kota Bengkulu. Yaitu Upah Minimum Provinsi (UMP)," terangnya.

Sedangkan untuk kontrak guru honorer tersebut, tergantung dari dana APBD Kota Bengkulu sampai Bulan Desember. Setelah itu, kontrak mereka akan diperpanjang lagi. " Ya, inikan langsung permintaan Walikota, untuk merekrut guru tambahan sekolah Bernuansa Keagamaan milik Pemkot. Tentunya, ini harus didukung penuh 100 persen. Supaya, proses pembelajaran benar-benar setara dengan IT swasta di Kota Bengkulu," ungkapnya.

Sementara itu, salah satu guru yang mengajar di Sekolah Bernuansa Keagamaan milik Pemkot, Akbar Uly berharap SK tersebut supaya cepat turun. Sehingga, status mereka benar-benar terjamin, sembari menunggu gaji pertama yang mereka terima di bulan Agustus ini. "Ya, kami sudah mulai ditugaskan di sekolah, dari 2 minggu sebelum tahun ajaran baru dimulai. Namun, hingga saat ini SK juga belum juga turun. Seharusnya tanggal 4 Agustus ini kami sudah menikmati gaji pertama, mengajar di Sekolah Bernuansa Kegamaan milik Pemkot," tutunya. (ach/ editor: yar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: