Demi Masyarakat, Lubuk Sirih Ulu Bangun Jembatan Gantung

RBO, MANNA - Desa Lubuk Sirih Ulu membangun jembatan mulai dari titik nol. Berdasarkan hasil dari rancana Kerja Pemerintah(RKP) murni usulan masyarakat. Karena sudah beberapa kali diusulkan belum terakomodir oleh pemerintah desa. "Setelah kami melakukan pengecekan dilapangan, jembatan tersebut sangat dibutuhkan masyarakat, karena adanya arus sentral produksi yang ada di daerah teluk," kata Pj Kepala Desa Lubuk Siri Ulu, Adang Sutrisno, SE di Kantor Desa Sabtu (01/08).

Walaupun bukan hanya masyarakat Lubuk Sirih Ulu saja yang menggunakannnya, tetapi jalur wilayahnya berada di Lubuk Sirih Ulu yang digunakan masyarakat untuk mengangkut hasil pertanian dan perkebunan. Setelah musyawarah dengan seluruh perangkat yang ada di desa, Pemerintah Desa mengupayakan jembatan tersebut tetap dibagun karena banyak masyarakat yang membutuhkan. "Begitu juga dengan dana yang selama ini di gembor- gemborkan terlalu besar tidak pula terlalu besar, bahkan kami anggap kecil, karena kalau dilihat dari anggaran masih bisa diakomodir oleh anggaran desa Rp 156 juta dengan panjang 36 Meter dan lebar 1 meter," paparnya.

Pembangunan jembatan gantung ini keseluruhannya menggunakan bahan besi, yang menghubungkan ke sentral produksi masyarakat yang seluas 30 hektar.

Dengan harapan adanya jembatan tersebut, masyarakat lebih mudah dalam mengeluarkan hasil panen dan tidak menggunakan kepala lagi untuk mengangkutnya dari titik panen samapai ke rumah.

"Selama ini para petani mengangkut hasil panennya menggunakan kepala dan yang lebih parahnyanya lagi mereka harus menyebrang air sungai dengan panjang kurang lebih 40 meter, Bahkan pada saat mengangkut tersebut, banyak yang terjatuh dan menimbulkan kerugian yang besar bagi petani. Saat ini pembangunannya sudah diselesaikan pada tahun 2020," tutup Adang.(afa)

Sumber: