Pembelajaran Daring Kombinasi Bagi Murid TK/PAUD Dinilai Lebih Efektif

Pembelajaran Daring Kombinasi Bagi Murid TK/PAUD Dinilai Lebih Efektif

RBO >>>  BENGKULU >>>  Ketua Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia - Persatuan Guru Republik Indonesia Provinsi (IGTKI-PGRI) Provinsi Bengkulu, Wisna, S.Pd mengatakan, terkait sistem pembelajaran murid TK/PAUD ditengah pandemi Covid-19, menurutnya, sistem pembelajaran yang lebih efektif menggunakan daring kombinasi.

"Sampai saat ini, seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Bengkulu telah menerapkan kebijakan pendidikan selama masa darurat. Terutama kebijakan Belajar Dari Rumah (BDR). Apalagi, pemerintah telah memberikan panduan pelaksanaan BDR tersebut. Dari Kemendikbud melalui Sekretariat Nasional Satuan Pendidikan Aman Bencana (Seknas SPAB), yang bekerjasama dengan UNICEF Indonesia dan Resilience Development Initiative (RDI) dengan dukungan dari Kementerian Agama. Selain itu, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Konsorsium Pendidikan Bencana (KPB), KYPA, Save The Children Indonesia (SCI), Wahana Visi Indonesia (WVI), Plan International Indonesia (PII), Asosiasi Sekolah Rumah dan Pendidikan Alternatif (ASAH PENA), Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMOLEC), Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan (KerLiP), serta berbagai lembaga lainnya yang tergabung dalam Klaster Pendidikan di Indonesia, dalam menyusun Pedoman Pelaksanaan Kebijakan Belajar Dari Rumah (BDR) selama darurat Covid-19," ujar Wisna pada RADAR BENGKULU kemarin.

Maka dari itu, lanjut Wisna, berdasarkan pedoman pembelajaran BDR, maka Guru Inti tingkat TK di Kota Bengkulu bekerjasama dengan kelompok kelompok kerja Guru TK, dan Pengawas TK Kota Bengkulu mencoba mendesain Program Pelaksanaan Pembelajaran Belajar dari rumah, melalui metode daring kombinasi dimasa Penyebaran Covid-19 ini. Dasar hukum yang dipakai dalam mendesain BDR itu, Permendikbud No 137 tahun 2014 tentang standard PAUD, Permendikbud No 146 tahun 2014 tentang Kurikulum 2013, Permendikbud No 14 tahun 2019 tentang RPP satu lembar, Buku saku tanya jawab RPP yang di terbitkan oleh PLT Direktur Jendral PAUD dan Dikdasmen, dan Surat Edaran kemendikbud no 15 tahun 2020 Tentang Belajar dari rumah.

"Sistem pembelajaran daring kombinasi ini, terdapat 8 point yang harus diterapkan oleh orangtua dan guru. Pertama, peserta didik akan berinteraksi dengan guru secara daring maupun luring. Interaksi belajar daring dilakukan secara mandiri, dengan memanfaatkan teknologi informasi dan pembelajaran yang telah disiapkan secara elektronik, dan dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. Kedua, peserta didik berinteraksi dengan guru, dengan menggunakan video call, telepon atau live chat. Ketiga, interaksi belajar pada waktu yang tidak bersamaan, melalui kegiatan pembelajaran yang telah disediakan secara elektronik, dengan menggunakan forum atau message. Keempat, interaksi tatap muka, dilaksanakan sesuai jadwal yang disepakati bersama antara peserta didik ( wali murid ) dan guru. Kelima, belajar yang telah ditetapkan dan dibantu oleh orang tua. Keenam, pada moda daring kombinasi, peserta didik akan difasilitasi oleh guru, dan orangtua secara daring dan luring. Tujuh, peserta didik melakukan interaksi belajar secara daring dan tatap muka. Delapan, interaksi tatap muka dilaksanakan di sekolah (orangtua ) dan di rumah ( rumah kunjung ) sesuai dengan jadwal yang telah disepakati, dan difasilitasi oleh guru," terangnya.

Selain itu, untuk proses pembelajaran luring, pada murid TK/PAUD, kunci utamanya adalah keterlibatan guru dapat dilakukan melalui orangtua dengan cara tatap muka secara langsung. Maksudnya, orang tua datang kesekolah, dengan mematuhi standar protokol kesehatan Covid-19, atau memberi masukan penjelasan tentang kegiatan main yang akan lakukan oleh peserta didik di rumah seperti apa. Kegiatan tersebut 1 kali dalam seminggu.

"Hal ini kami lakukan, supaya proses pembelajaran BDR dapat efektif. Maka dari itu, orangtua bergantian datang ke sekolah maksimal 5 orang untuk diberikan motivasi, semangat, trik-trik dari dewan guru, supaya pendampingan anak belajar di rumah dapat berjalan dengan baik," tuturnya. (ach)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: