Pengembangan Bandara, Angkasa Pura II Investasi Rp 443 M
Sumardi : Kerjasama Aset Sampai 2049
RBO >>> BENGKULU >>> Rombongan Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu mengunjungi Angkasa Pura (AP) II selaku pengelola Bandara Fatmawati Bengkulu kemarin. Ketua Komisi III , Drs H. Sumardi MM mengatakan, AP II sudah menandatangani Kerjasama Pemanfaatan Aset (KSP) dengan pemerintah pusat. Dalam hal ini Kementerian Perhubungan. “Dimana mereka akan memanfaatkan aset pemerintah Provinsi Bengkulu sampai dengan tahun 2049 dengan jumlah investasi kurang lebih Rp 443 Miliar. Belum termasuk upgrade landasan landing,” ungkap Sumardi kepada radarbengkuluonline.com Kamis (13/8).
Dan untuk tahun 2020 ini, AP II melakukan evaluasi perjanjian KSP dengan pemerintah pusat untuk memanfaatkan gedung baru yang belum bisa dimanfaatkan yang dibangun oleh Kemenhub. Dimana saat ini bangunan gedung baru itu belum bisa digunakan. Sedangkan fungsi-fungsi lain dari gedung itu juga belum ada yang bisa dimanfaatkan dan belum selesai.
“Nanti setelah evaluasi dan addendum kerjasama pemanfaatan aset, kemungkinan target investasi AP II untuk Bandara Fatmawati akan meningkat dari Rp 443 M bisa sampai Rp 1 triliun. Tapi dengan jangka waktu pemanfaatan tadi sampai 2049,” terang Sumardi.
Pihak AP II juga, lanjutnya, akan mengejar target. Baik investasi maupun profit dari adanya bangunan bandara. Karena apa? Karena semakin baik Bandara Fatmawati akan semakin menarik orang untuk berkunjung ke Bengkulu. “Baik secara wisatawan nasional, global maupun wisatawan domestik mancanegara sendiri. Karena apa? Karena bandara menentukan kepadatan pesawat untuk landing ataupun take off dari Bengkulu. Selain itu, target AP II menjadikan Bandara Fatmawati menjadi bandara berstandar internasional, nasional sama dengan bandara-bandara di kota besar lainnya,” pungkas politisi Golkar dapil Kota Bengkulu ini. (idn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share: /*props */?> /*google ads */?> /*amp advernative */?>
- 1 Suzuki Carry vs Daihatsu Gran Max: Kendaraan Niaga yang Tangguh dan Ekonomis
- 2 Polisi Selidiki Kasus Tabrak Lari di Kelurahan Babatan Seluma
- 3 Apakah Mobil Listrik dengan Harga Terjangkau Akan Menjadi Standar Baru?
- 4 KPU Kota Musnahkan 497 Surat Suara Rusak dan Berlebih
- 5 Polres Seluma Sebut Ada 26 Lokasi TPS Sulit Dijangkau
- 1 Suzuki Carry vs Daihatsu Gran Max: Kendaraan Niaga yang Tangguh dan Ekonomis
- 2 Polisi Selidiki Kasus Tabrak Lari di Kelurahan Babatan Seluma
- 3 Apakah Mobil Listrik dengan Harga Terjangkau Akan Menjadi Standar Baru?
- 4 KPU Kota Musnahkan 497 Surat Suara Rusak dan Berlebih
- 5 Polres Seluma Sebut Ada 26 Lokasi TPS Sulit Dijangkau