Gusnan Mulyadi Bantu Petani Atasi Soal Pupuk Bersubsidi

Gusnan Mulyadi Bantu Petani Atasi Soal Pupuk Bersubsidi

  RBO >>>  MANNA >>>  Ada keluhan yang disampaikan oleh petani kepada Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi, SE. MM. Yaitu, soal mafia pupuk yang ada di Bengkulu Selatan. Karena, hal ini mempersulit petani mendapatkan pupuk bersubsidi. Bupati langsung menanggapinya. Dia berjanji untuk menuntaskan hal ini. '' Kita akan tuntaskan hal ini. Mengapa hal ini perlu dituntaskan, karena dampaknya  dirasakan berat oleh para petani kita yang mengakibatkan hasil produksi akan menurun, Karena jatah pupuk subsidi yang disiapkan Pemerintah selalu kurang diterima oleh para petani," jelas Gusnan Jumat usai panen bersama Jumat(28/08). Bupati juga menyampaikan, pihaknya akan menindak tegas para mafia pupuk ini. Pihaknya tidak segan membawa permasalahan pupuk tersebut ke ranah hukum. Kalau perlu penjarakan oknum tersebut agar tidak merugikan bnegara maupun petani. "Untuk itu kita akan bekerjasama dengan pihak terkait untuk mengusut adanya mafia pupuk ini. Kita juga berharap dengan adanya bantuan pupuk ini masyarakat Bengkulu Selatan mampu menjadi petani yang sukses dan mampu membawa nama baik bagi kabupaten sebagai penghasil pertanian yang bagus," harapnya. Kepala Dinas Pertanian Bengkulu Selatan , Ir. Silustero mengaku, pihaknya sudah siap mengambil tindakan dan memiliki cara untuk memberantas mafia pupuk yang merugikan para petani ini. Untuk caranya sudah ada? Tetapi jangan dulu ekspose dulu. Karena cara ini sudah dipraktikan di salah satu wilayah kecamatan di Bengkulu Selatan ini dan itu efektif dan pihaknya berharap peran serta seluruh pihak untuk memberantas mafia pupuk ini. Sebab dirinya mengaku sudah menerima informasi bahwa ada pupuk dari Bengkulu Selatan yang dijual ke kabupaten lain. "Bila perlu kita pantau bersama kapan masuknya pupuk di kios pupuk itu dan pantau kemana saja mereka menjualnya. Kalau pupuk non subsidi pada dasarnya tidak apa - apa. Tapi kalau (pupuk) yang subsidi itu sudah ada aturan penjualannya," pungkas Silustero.(afa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: