MUI, Muhammadiyah, NU Sepakat Gagasan Bupati

RBO, MANNA - Gagasan Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi, SE.MM mendapatkan dukungan dari MUI, Muhammadiyah serta NU bahwa setiap siswa wajib menghafal Al - Qur'an dan dijadikan persyaratan kenaikan kelas.

Ketua Majelis Ulama Indonesia, Mohammad Misrah HR mendukung program tersebut, agar generasi bangsa bisa membaca Al -Quran sebagai syarat kenaikan kelas untuk jenjang pendidikan SD dan SMP di Bengkulu Selatan. "Gagasan ini, bagus dan kita berharap mampu meminimalisir perbuatan negatif yang kerab dilakukan generasi muda, khususnya pelajar di Bengkulu Selatan. Apalagi diperkuat dengan Perbup. Saat ini generasi muda sudah jauh dari Al quran," kata Misrah di Pemda Bengkulu Selatan, Selasa(08/09).

Ketua PD Muhammadiyah Bengkulu Selatan, Yulian Fauzi, pihaknya mendukung Perbup wajib bisa baca tulis Al Quran sebagai syarat naik kelas. "Adanya Perbup tersebut akan meningkatkan ahlak dan menjauhkan generasi muda dari perbuatan negatif, sehingga kita bisa menjadikan BS ini menjadi kota hafiz dan meningkatkan ahlak siswa," ungkap Yulian.

Ketua PCNU Bengkulu Selatan, Muhaimin sangat mengapresiasi gagasan pihak Pemkab BS membuat Perbup wajib bisa baca tulis Al Quran sebagai syarat naik kelas. "Apalagi program bupati akan membuat Perbup tuntas baca tulis al- Quran syarat naik kelas. Semoga program ini, Bengkulu Selatan bebas dari buta aksara hijaiyah," kata Muhaimin.

Kepala Kantor Kemenag Bengkulu Selatan, H.Arsan S Ibrahim,M.HI turut menyampaikan dukungannya terhadap Pemkab BS yang akan membuat Perbup wajib bisa baca tulis Al Quran sebagai syarat naik kelas. "Program ini kami yakin dapat meningkatkan ahlak siswa dan siswi di Bengkulu Selatan. Kami sangat mendukung karena anak - anak sekarang itu perbuatannya sudah diluar batas. Perbuatan negatif sudah banyak dilakukan. Kalau mereka belajar mengaji lagi tentu akan ada pembelajaran ahlaknya" singkat Arsan.(afa)

Sumber: