Naik Signifikan, Bank Bengkulu Bukukan Laba Rp 106,7 M
Agusalim: Agustus 2019, Laba Rp 67,8 Miliar
RBO >>> BENGKULU >>> Bank Bengkulu makin tangguh dan tumbuh. Tidak terpengaruh dengan pandemi covid-19. Buktinya, labanya naik hingga mencapai angka Rp 106,7 miliar atau naik 157,35 persen. Ini terungkap saat PT. Bank Pembangunan Daerah Bengkulu, Rabu (16/9) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Tahun 2020 (RUPS LB), bertempat di Graha Bank Bengkulu Ballroom Lantai 7 dengan menerapkan standar protokol Covid-19 secara ketat.
Apalagi, ini juga bentuk perhatian lebih terkait kesehatan dan kenyamanan Pemegang Saham dan peserta rapat. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank Bengkulu Tahun 2020 ini, diawali dengan Sambutan Direktur Utama Bank Bengkulu, H. Agusalim, SE., ME, setelah itu, Gubernur Bengkulu Dr H Rohidin Mersyah, serta pemaparan calon investor Bank Bengkulu. Yakni PT. Mega Corpora.
Rapat tersebut juga melanjutkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Tahun 2020 (RUPSLB 2020) dengan agenda pembahasan utama adalah tentang perubahan Anggaran Dasar PT. Bank Pembangunan Daerah Bengkulu, dan terkait langkah-langkah strategis dalam pemenuhan modal inti Bank Bengkulu Rp 1 Triliun pada akhir tahun 2020 ini. Sesuai dengan regulasi POJK NOMOR: 12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum. Ditengah ketidakstabilan kondisi perekonomian global di tengah-tengah pandemi Covid-19 ini, Bank Bengkulu masih mampu menunjukkan pertumbuhan dan performa kinerja keuangan yang memuaskan bila dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya.
"Berdasarkan Laporan Keuangan, pencapaian kinerja Bank Bengkulu per 31 Agustus 2020 berhasil membukukan Laba sebesar Rp 106,7 Miliar. Sedangkan Laba Bank Bengkulu per Agustus 2019 sebesar Rp 67,8 Miliar," ujar Direktur Utama Bank Bengkulu, Agusalim kepada radarbengkuluonline.com tadi siang.
Diungkapnya, jika dibandingkan 31 Agustus 2019 lalu, perolehan laba per 31 Agustus 2020 mengalami kenaikan Y-o-Y sebesar 157,35%. Posisi kinerja keuangan Bank Bengkulu dimana pada akhir Agustus 2020, aset Bank Bengkulu berada diposisi Rp 8,16 Triliun.
"Kenaikan aset tersebut, juga didukung oleh pertumbuhan kredit secara tahunan yang mencapai Rp 5,6 Triliun. Sementara itu, untuk Dana Pihak Ketiga diposisi Rp 6,9 Triliun, dan Alhamdulillah labanya akhir 31 Agustus 2020 berhasil mencapai Rp 106,7 Miliar," ungkapnya.
Terkait pemegang saham setuju, dijelaskan lebih jauh oleh Agusalim untuk melepas saham seri A, kepada pihak luar (perusahaan/individu), memang selama ini, saham seri A hanya dimiliki oleh Pemerintah Daerah (Pemda) saja. Namun, sekarang berdasarkan kesepakatan diizinkan ada 2 jenis saham. Yaitu, saham seri A dan B. Seri A selama ini hanya milik Pemda saja, kini seluruh Kabupaten/Kota maupun Provinsi. Pemilik saham seri A dengan nilai berbeda, disini mereka sebagai pemilik Bank Bengkulu, yang memang punya hak suara, menentukan nasib Bank Bengkulu.
"Sedangkan untuk seri B, yang tidak punya hak suara dalam menentukan nasib Bank Bengkulu. Jadi, kalau dulu saham seri A tidak boleh dimiliki selain Pemda. Kini berdasarkan hasil RUPSLBH ini sudah diperbolehkan, dan sepakat untuk boleh pihak luar memiliki seri A. Dengan persentase maksimal 24,9 persen, dari total keseluruhan saham seri A," jelasnya.
Menurutnya, kinerja positif tersebut terus memacu laba bersih Bank Bengkulu yang yang didukung oleh performa 178 jaringan kantor Bank Bengkulu yang terdiri dari 1 Kantor Pusat, 11 Kantor Cabang, 32 Kantor Cabang Pembantu, 20 Kantor Kas, 5 Payment Point dan 109 ATM. (ach)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: