Ujian Nasional Diganti AKM UBKD

Ujian Nasional Diganti AKM UBKD

RBO >>>  BENGKULU >>>  Ketua Koordinator Asesmen Kompetensi Minimun (AKM) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota, Huteman Mulyadi, M.Si mengatakan, pihaknya saat ini sedang memberikan sosialisasi bagi seluruh Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan ada beberapa Sekolah Dasar (SD) di Kota Bengkulu untuk mengikuti pelaksanaan AKM moda Ujian Berbasis Komputer Dalam Jaringan (UBKD) ditahun 2021 mendatang.

"Untuk Ujian Nasional (UN) ditahun 2021 nanti sudah diganti dengan AKM, yang memang sangat berbeda dengan UN. Biasanya siswa mengerjakan soal hanya memerlukan jawaban-jawaban singkat. Sedangkan AKM ini, bentuk soalnya literasi, numerasi dan pendidikan karakter," ujar Huteman kepada radarbengkuluonline.com tadi siang.

Dijelaskannya, untuk soal ujian yang bersifat literasi, soal-soal itu berbentuk bahasa ataupun uraian, dibutuhkan dalam mengerjakan soal ujian untuk memahami konsep, mencari informasi konsep, dan refleksi dari konsep tersebut. Sedangkan untuk numerik, soal ujian yang berbentuk angka atau matematika digunakan untuk memecahkan permasalahan dalam soal. Bukan seperti soal matematika biasa yang hanya mengerjakan dengan angka-angka.

"Misalnya, dalam penggunaan matematika, siswa ditugaskan memperkirakan berapa lama berjalan dari rumah, dengan melihat cuaca dengan turun hujan. Soal itu bisa di analisa dengan numerik tadi. Begitu juga dengan soal numerik, ada pemahaman, timbul pemahaman dari sikap tersebut dan praktik secara langsung," jelasnya.

Untuk seluruh jenjang SMP sederajat di Kota Bengkulu ditahun 2021 mendatang, lanjutnya, tidak lagi UN. Ini diganti dengan ujian AKM UBKD. Namun untuk jenjang SD, ada beberapa SD yang sudah ditunjuk dari Kemendukbud untuk mengikuti AKM 2021 moda UBKD.

" Untuk SD di Kota Bengkulu sudah ditetapkan ujian AKM ini. Yaitu, SDN 24, 47, 82, 76, 26 dan 69. Kemungkinan untuk SD swasta, nanti juga akan diberikan pelaksaan perdana AKM UBKD di tahun depan," terangnya.

Maka dari itu, sekolah yang mengikuti pelaksanaan AKM nanti, sudah dipantau pihaknya untuk memastikan dari jaringan, sarana dan prasarana dari Laptop yang ada di sekolah. "Terkait jumlah Laptop yang digunakan, tergantung dengan peserta ujian nanti di sekolah masing-masing. " tutupnya. (ach)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: