Guru Honorer Keagamaan Pemkot Memilih Istirahat Mengajar

Guru Honorer Keagamaan Pemkot Memilih Istirahat Mengajar

SK Belum Turun, 4 Bulan Belum Digaji

RBO >>>  BENGKULU >>>  Selama hampir 4 bulan terakhir guru honorer yang mengajar di SDN 9 Bernuansa Keagamaan merasa tidak diperhatikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot), bahkan oleh pihak sekolah sekalipun. Pasalnya, satu rupiah pun tidak mereka dapatkan mengajar di sekolah tersebut. "Jadi, kami bersama dewan guru honorer yang mengajar di SDN 9 khusus bernuansa keagamaan, memilih untuk tidak mengajar murid sementara waktu, sampai SK dan gaji kami dapatkan. Sebab, dari awal masuk di bulan Juli hingga kini kami tidak mendapat apa-apa," ujar Mahyudi, guru tahfiz di SDN 9 Kota Bengkulu, kepada radarbengkuluonline.com  tadi siang.

Menurutnya, jalan yang diambil saat ini memang sudah benar. Pasalnya, pihak sekolah juga angkat tangan, jika ingin memberikan pinjaman uang untuk mereka selama 1 bulan sekali untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. "Ya, kami hampir 4 bulan tidak dapat apa-apa. Kami berangkat ke sekolah juga butuh modal bensin motor. Ada guru disini rumahnya di Pondok Kelapa, pulang pergi ke sekolah. Kalau seperti ini terus, kami juga tidak sanggup," terangnya.

Surat pernyataan tersebut, yang intinya tidak mengajar sementara waktu sampai gaji dan SK diterima, yang diketahui dan ditanda tangani oleh Kepala SDN 9 Kota Bengkulu, dan surat pernyataan itu akan diantar ke Walikota Bengkulu.

"Kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Dimana letak macetnya SK kami belum juga turun. Menghadap BKAD kami juga sudah, tidak mendapatkan hasilnya. Jadi, kami berharap, tolong perhatikan kami. Setidaknya, bantu untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Bisa melalui dana BOS ataupun yang lainnya," tutupnya. (ach)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: