Bantua Warga, Rifai Turunkan Eksavator

Bantua Warga, Rifai Turunkan Eksavator

Mohon Jangan Dipolitisir

RBO, MANNA - Akibat hujan deras bebarapa hari yang lalu terjadinya penggerusan lapisan tebing karena terkikis air. Atas permintaan masyarakat, Rifai Tajudin yang juga merupakan Wakil Bupati non aktif (cuti) menurunkan langsung ekskavator dengan landasan bergotong royong tanpa ada unsur politik sama sekali.

"Dengan datangnya masyarakat Desa Sarat Sawah menemui saya, maka saya menyarankan untuk menemui PJs yang ada saat ini, keesokan harinya mereka datang kembali dan menurut saya ini pasti imergensi yang dikhawatirkan masyarakat. Sebagai masyarakat juga saya merasakan apa yang dirasakan mereka, akhirnya alat Ekskavator saya turunkan kelokasi," kata Rifai saat ditemui di Desa Darat Sawah, Kamis(15/10).

Diturunkannya alat ini bisa membantu masyarakat untuk membuat alur air tersebut ketengah sungai, Tetapi itu sifatnya sementara saja agar tidak terjadinya lonsor. Ditambahkan Rifai secara persuasif bahwa dia sudah menghungi pihak Badan Wiliyah Sungai(BWS) Sumatra VII yang ada di Bengkulu rencananya akan membuat tanggul penahan air secara permanen. "Bantuan ini jangan pernah dikaitkan dengan politik, siapun bisa saja membantu, untuk memberikan sumbang saran tenaga , pikiran apalagi ada bantuan minyak agar pekerjaan tersebut bisa cepat diselesaikan. Artinya bukan hanya perseorangan masyarakat yang lain bisa juga membantu bersama bergotong royong," ujar dia.

Dikatakan dia, sebelum memasuki masa cuti, sudah mempunyai semboyan ayo kitau beriluk, Sepanjang itu kepentingan masyarakat dengan pribahasa: "Hanyut kita sama terapung, terendam kita sama basah, Kebukit sama mendaki, Kelura sama menurun, Tibo dipapan kito berentak, Tibo di duripun kito injak selagi untuk masyarakat," semboyan Rifai.

Salah seorang tokoh masyarakat Darat Sawah, Tarmizi mengungkapkan dengan dipindahkannya aliran air tersebut sungguh sangat membantu masyarakat, karena pada saat hujan masyarakat tidak perlu merasa khawatir dan resah takut rumahnya terjadi longsor.

"Saat ini ada puluhan rumah yang hampir terjadi longsor, Walaupun itu tahun politik tapi bantuan ini bukanlah politik, saya sudah menemui ke empat Paslon yang ada di Bengkulu Selatan untuk meminta bantuan dan siapun boleh membantu soal pilihan itu ditanggal 9 Desember. Walaupun Rifai yang telah membantu kami belum tentu memilih mereka karena sekali lagi saya tegaskan tidak ada unsur politik," singkat Tarmizi.(afa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: