Waspada!!! Aksi Penipuan Bermodus Bantuan Sosial

Waspada!!! Aksi Penipuan Bermodus Bantuan Sosial

Modus Minta Uang Kepada Kades

RBO, ARGA MAKMUR - Masyarakat Kabupaten Bengkulu Utara saat ini harus mewaspadai aksi penipuan dengan segala modus, salah satunya modus mengaku dari pegawai untuk menyerahkan bantuan dari pemerintah.

Bahkan dalam beberapa hari terakhir ini aksi penipuan dengan mencatut pejabat dengan modus memberikan bantuan dari pemerintah terjadi di Bumi Ratu Samban Bengkulu Utara, bahkan para pelaku penipuan mencatut nama pejabat dan pegawai di dua Instansi Lingkungan Pemerintah Kabupaten bengkulu Utara yakni Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Dinas Sosial Bengkulu Utara.

Pelaku mengaku sebagai Kabid dan pegawai, para penipu tersebut menghubungi Kepala Desa dan secara terang-terangan meminta sejumlah uang kepada beberapa Kepala Desa di wilayah Bengkulu Utara yang saat ini sedang didata warganya untuk mendapatkan bantuan sosial dan rumah tidak layak huni.

Namun secara tegas Kabid Perumahan DPRKP Bengkulu Utara, Abdul Hadi menyebutkan bahwa aksi tersebut merupakan penipuan dan menyebutkan dalam pendataan hingga penerimaan bantuan, pihak pemerintah tidak diperkenankan meminta atau menerima uang sepeserpun dari para penerima bantuan. "Hal tersebut merupakan penipuan dalam pendataan sampai penerimaan bantuan, pemerintah tidak meminta bahkan menerima uang sepeserpun dari penerima," kata Abdul Hadi.

Abdul Hadi menyebutkan, sementara ini dirinya belum menerima adanya kerugian materi dari Kepala Desa yang telah melapor dan berharap kepala desa serta masyarakat tidak percaya serta segera melapor jika ada oknum yang mengaku dapat memberikan bantuan dengan meminta sejumlah uang kepada pihak kepolisian terdekat. "Sampai saat ini belum ada laporan kerugian materil, dan kedepan saya imbau para Kades maupun masyarakat jangan mudah percaya, jika ada yang meminta sejumlah uang dengan modus dapat memberikan bantuan segera lapor ke pihak berwajib, biar pelaku mempertanggung jawabkan perbuatannya," singkat Abdul Hadi. (bri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: