31 Desember, Bank Bengkulu Targetkan Modal Inti 1 Triliun

31 Desember, Bank Bengkulu Targetkan Modal Inti 1 Triliun

RBO, BENGKULU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu, menggelar rapat pembahasan hasil tindaklanjut pemenuhan modal inti PT. Bank Bengkulu, bertempat di Ruang Rapat Lantai 3 Kantor Gubernur kemarin.

"Rapat hari ini (Selasa-red), membahas pemenuhan modal inti Bank Bengkulu. Kami juga masih menunggu keputusan hasil dari PT Mega Corpora, Insya Allah dalam waktu dekat mereka (PT Mega Corpora) akan datang kesini, setelah itu akan tahu hasil keputusannya seperti apa," ujar Dirut Bank Bengkulu, H. Agusalim, SE, ME kepada radarbengkuluonline.com.

Lebih lanjut dijelaskan Agusalim, pihaknya juga sudah mempersiapkan langkah-langkah alternatif. Yaitu dengan menjual saham seri B ke salah satu investor besar di Jakarta melalui konsultan keuangan. Menurutnya, sedang dalam proses.

"Kemudian kami juga akan menjajaki, untuk kerjasama penjualan saham Bank Bengkulu melalui Bank DKI dan Pemprov DKI, itu juga sedang dipersiapkan, dan dibicarakan. Selain itu, kami akan meluangkan waktu untuk berkunjung ke Bank DKI maupun Pemprov DKI langsung Gubernurnya. Itu rencana kedepan akan dilakukan," terangnya.

Alternatif tersebut, lanjutnya, alternatif pertama tetap pemenuhan modal inti melalui PT Mega Corpora. Agusalim juga menepis kabar, jika beredar isu kerjasama dengan PT Mega Corpora batal. Menurutnya itu tidak benar. "Untuk modal inti kita saat ini sebesar 853 miliar. Targetnya sesuai kebijakan pertanggal 31 Desember 2020, harus memenuhi modal inti sebesar 1 Triliun," tuturnya.

Maka dari itu, pihak optimis jika target 1 triliun tersebut tercapai diakhir tahun 2020 mendatang. "Kalaupun tidak tercapai, ada 3 alternatif yang diambil, apakah banknya dilikuidasi, apoisis bank lain, atau diturunkan izinnya menjadi Bank Perkreditan Rakyat (BPR)," ungkapnya.

Sementara itu, Plt. Gubernur Bengkulu, Dedy Ermansyah, SE mengatakan, digelarnya rapat tersebut terkait pemenuhan modal inti Bank Bengkulu, dan target-target yang harus dicapai. Selain itu, pihak Bank Bengkulu juga menyampaikan langkah apa saja yang harus diambil, sehingga pemenuhan modal inti bisa tercapai.

"Langka-langkah yang diambil, kita melakukan kerjasama dengan beberapa investor ternama, kemudian, sembari mencari alternatif lain terkait plan A, B dan C. Kalau seandainya pemenuhan modal intinya tidak tercapai," tutupnya. (ach)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: