Penanganan Jalan Provinsi Lamban, Warga Swadaya Angkut Material

Penanganan Jalan Provinsi Lamban, Warga Swadaya Angkut Material

RBO, SELUMA - Pasca banjir bandang yang terjadi 6 Oktober lalu, jalan dan jembatan provinsi yang menghubungkan Pasar Seluma Kecamatan Seluma Selatan menuju Desa Pasar Talo, Kecamatan Ilir Talo tepatnya sekitar jembatan nyaris amblas tergerus abrasi. Sejak saat itu, warga khawatir ancaman abrasi dapat memutuskan akses jalan peninggalan Inggris.

"Padahal jalan tersebut walau kondisinya berlubang, bahkan sering banjir warga masyarakat masih lebih memilih jalan ini dikarenakan jarak tempuh dari desa kami menuju kota kabupaten dan provinsi lebih dekat dari pada jalan- jalan lain," kata Warga Desa Rawa Indah, Andi Wijaya, Rabu (21/10).

Sementara, lambannya penanganan rehab jalan oleh pemerintah provinsi membuat warga setempat turun tangan dengan swadaya. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh pihak CV Om Bonex.

Setelah melihat kondisi jalan hampir tidak bisa dilewati lagi, maka Dirut CV.OM Bonex berinsiatif untuk menjadi yang pertama menimbun gerusan-gerusan abrasi jalan dan jembatan. "Saya hanya ingin berbuat saja, tidak ada saya minta dipuji segala, yang penting jalan itu jalan kita bersama dan untuk kepentingan kita bersama, saya merasa tanggung jawab sekalipun saya bukan pemerintah. Kalau kita menunggu kerja pemerintah jelas lambat, pemerintah juga banyak yang mau diselesaikan," sampainya.

Dibagian lain, kedermawanan CV Om Bonex diakui warga sekitar. Tidak hanya membangun fasilitas pemerintah, CV Om Bonex juga kerap membantu material pembangunan masjid serta membantu warga di Desa Penago Baru, Kecamatan Ilir Talo berupa matrial pasir gratis pada warga yg mendapat bedah rumah ( RTLH-BSPS) sebanyak 25 Kepala Keluarga. (One)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: