Sudah Ada Titik Terang SK dan Honor Guru Keagamaan

Sudah Ada Titik Terang SK dan Honor Guru Keagamaan

Awal Bulan November 2020 Sudah Terima Honor

RBO >>>  BENGKULU >>>  Alhamdulillah, guru honorer keagamaan yang mengajar di SMPN 13 dan SDN 9 Bernuansa Keagamaan Pemerintah Kota (Pemkot), akhirnya bisa bernapas lega. Ini dikarenakan SK dan gaji selama 4 bulan yang belum dibayar di awal bulan Juli 2020, sudah ada titik terangnya. Para dewan guru juga mendapat haknya honor yang dijanjikan Walikota Bengkulu, yaitu Rp 2.500.00 perbulan, melalui dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah-Perubahan (APBD-P).

"Hari Kamis lalu, kami seluruh guru keagamaan di SMPN 13 dan SDN 9, beserta Kepala Sekolah (Kepses) memenuhi undangan datang ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bengkulu yang dihadiri langsung Kepala Dikbud Kota, Kabid Guru Tenaga Kependidikan (GTK), Sekda, dan Kasubbag Keuangan. Pada inti pertemuan tersebut, pihak Dikbud menyampaikan SK dari Walikota akan segera terbit dibulan ini," ujar salah seorang guru keagamaan di SMPN 13, Reni Elfira, S.Ag kepada radarbengkuluonline.com tadi siang.

Untuk penandatanganan pengajuan SK, pihaknya belum mendapat kepastian, apakah langsung Walikota Bengkulu, Helmi Hasan yang kini sedang masa cuti kampanye Pemilihan Gubernur (Pilgub) Provinsi Bengkulu, atau ditandatangani oleh Plt. Walikota, Dedy Wahyudi. "Sebenarnya kami tidak terlalu mempermasalahkan SK tersebut, asalkan SK sudah ditangan kami, sebagai bukti bahwa kami bekerja dan diakui oleh pemerintah. Selain itu, honor kami selama 4 bulan, juga akan dibayar diawal bulan November mendatang sebesar Rp 2.500.000 perbulannya," terangnya.

Dijelaskannya, walaupun sudah menemui titik terang, namun para guru ini belum bisa memastikan SK kapan turun. Namun, pihak Dikbud sudah meminta data lengkap dari para guru tersebut. Seperti KTP, ijazah, dan lain-lain. "Pokoknya, mereka sudah menjanjikan dihadapan kami guru keagamaan, disaksikan oleh Kepsek masing-masing, awal bulan November gaji sudah bisa dibayarkan," jelasnya.

Dengan selesainya permasalahan SK dan gaji, pihaknya akan semakin fokus dalam menjalankan tugas-tugasnya mengajar murid. Apalagi, pembelajarannya setara dengan Islam Terpadu (IT). "In sya Allah, kami akan berupaya mewujudkan impian siswa, orangtua siswa. Termasuk impian walikota ingin sekolah negeri menerapkan pembelajaran berbasis IT," tutupnya. (ach)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: