APBD Fokus Pemulihan Ekonomi dan Covid-19

APBD Fokus Pemulihan Ekonomi dan Covid-19

Sumardi: Infrastruktur Tetap Kita Anggarkan

RBO, BENGKULU - Dari pembahasan Anggaran Pendepatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Bengkulu tahun 2021 akan banyak difokuskan untuk pemulihan ekonomi akibat dampak dari pandemi covid-19 serta penanganan Covid19 itu sendiri. Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu, Drs H Sumardi MM mengungkapkan, masing-masing pemerintah daerah tetap diminta untuk menyiapkan program pemulihan ekonomi masyarakat.

"Kita di daerah harus siapkan program itu," ungkap Sumardi saat diwawancarai awak media sedang berada diteras DPRD Provinsi Bengkulu, kemarin (26/10).

Untuk program pemulihan ekonomi, masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus membuat program tersebut. Nantinya, bisa diusulkan dan dibahas bersama dengan DPRD Provinsi Bengkulu, agar program tersebut bisa direalisasikan pada tahun 2021 mendatang.

"Kalau dari pusat ada program UMKM, di daerah juga ada program pemulihan ekonomi masyarakatnya," kata Ketua Fraksi Golkar Provinsi Bengkulu tersebut.

Untuk program infrastruktur, di APBD 2021 tetap akan ada yang dianggarkan. Khususnya untuk program pembangunan jalan dan jembatan. Hanya saja, tidak semua program infrastruktur dianggarkan, mengingat keterbatasan anggaran di APBD Provinsi Bengkulu.

"Soal infrastruktur jalan dan jembatan tetap ada, namun yang mengarah ke kebutuhan ekonomi nasional dan daerah," ungkap Sumardi.

Komisi III DPRD Provinsi menilai, akan tetap memprioritaskan program yang tidak terlaksana tahun 2020 akibat pendemi covid-19, kembali teranggarkan di APBD 2021.

"Yang jelas priorotasnya itu, program yang masuk APBD 2020 tapi tidak terlaksana, karena terkena dampak covid1-9 dan pemulihan ekonomi daerah," tegasnya.

Sumardi memastikan tidak semua program bisa dianggarkan di APBD 2021. Sebab, anggaran Provinsi Bengkulu mengalami keterbatasan. Hal itu akibat dari dampak pendemi covid-19, sehingga pendapatan Pemprov Bengkulu jauh menurun dari tahun-tahun sebelumnya.

"Struktur pendapatan menurun, kapasitas pelaksanaan juga menurun. Akibatnya anggaran menjadi terbatas. Jadi semuanya skala prioritas, dan target kita tanggal 30 November APBD 2021 ini sudah disahkan," tutup Sumardi.(idn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: