Taman Bunga dan Sayur Hidroponik Mampu Ungkit Perekonomian Bengkulu
Kota Bengkulu rupanya ada juga taman bunga dan sayur hidroponik. Pesona Taman Bunga dan Sayur Hidroponik ini sungguh mempesona. Pesona taman bunga yang indah warna warni serta taman sayuran hidroponik mampu menarik masyarakat untuk berkunjung dan mendatangkan pendapatan bagi pemilik lahan ini. Apa saja yang dapat dilihat disana, baca saja laporannnya berikut ini.
IWAN - Kota Bengkulu
Kalau selama ini masyarakat Kota Bengkulu banyak yang berwisata ke Kabupaten Rejang Lebong sekadar untuk melihat keindahan taman bunga seperti yang ada di D,Syandhana serta Taman Bunga Firdaus. Namun saat ini, meskipun di tengah wabah pandemi Covid-19 yang masih mengancam, ternyata pesona Taman Bunga dan Sayur Hidroponik milik Central Hidroponik Bengkulu (CHB) mampu menjadi destinasi tujuan wisata dalam Kota Bengkulu dan mampu menjadi pengungkit perekonomian bagi pemilik lahan dan warga sekitar. Diketahui Taman Bunga dan Sayur Hidroponik CHB ini terletak di Jalan Karbela RT 1, RW 1 Kelurahan Padang Jati atau sebelah Gang Mercure Hotel Bengkulu.
Letak taman tersebut tidak begitu jauh dari Mercure Hotel. Mungkin tidak sampai setengah kilometer dari hotel berbintang tersebut. Taman Bunga dan Sayur Hidroponik ini terletak di atas lahan gambut yang luasnya tidak sampai satu hektare dan dibagi menjadi tiga bagian. Bagian pertama untuk lokasi pondok-pondokan warung yang menjual aneka jenis makanan dan minuman dengan harga yang ramah. Bagian kedua adalah taman bunga yang indah warna warni merah, hijau, kuning, dan Ungu. Kemudian bagian ketiga khusus tempat aneka sayuran segar hidroponik yang bisa dibeli langsung oleh pengunjung dengan harga yang bervariasi mulai dari Rp 15 ribu satu Kg nya.
Dan ketika memasuki lokasi taman bunga serta sayur hidroponik ini pengunjung dikenakan biaya sebesar Rp 5000 untuk dewasa dan anak-anak Rp 2500 perorangnya. Kemudian di gerbang pintu masuk taman juga disiapkan air serta sabun cair untuk pengunjung cuci tangan.
Salah seorang pengunjung yang ditemui radarbengkuluonline.com, Juita Sari, warga Kelurahan Lingkar Barat yang datang bersama keluarganya cukup kagum dengan keindahan yang taman bunga dan sayur milik CHB yang menurutnya bisa menjadi daya tarik serta mengungkit perekonomian bagi pemilik dan warga sekitar.
"Ternyata meskipun ditengah wabah pandemi Covid-19 saat ini, pesona taman bunga yang indah warna warni serta taman sayuran hidroponik mampu menarik masyarakat untuk berkunjung dan mendatangkan pendapatan bagi pemilik lahan ini," ungkap Juita Sari yang baru pertama kali berkunjung ke lokasi taman tersebut, dimana dia mengetahui keberadaan taman bunga yang terletak ditengah Kota Bengkulu dari melihat postingan temannya di media sosial, kemarin.
Anak pemilik CHB, Muhammad Hafidz Akbar yang juga pelajar kelas XI SMAN Kota Bengkulu itu menceritakan awal berdirinya taman bunga dan sayur hidroponik milik ayahnya yang bernama Sumardi S.Pd, M. Si. "Iya ini adalah lahan kebun milik ayah saya. Ayah saya bernama Sumardi. Beliau adalah salah seorang staf di Universitas Bengkulu. Lahan ini selama ini merupakan sawah dan tempat menanam sayur hidroponik sama dengan lahan disebelahnya yang bukan milik kami. Namun dalam beberapa bulan terakhir ayah saya mendapat ide untuk mengembangkan lahan kebun sayuran kami untuk menjadi taman bunga dan sayur. Setelah dibangun sejak beberapa bulan lalu dan baru dua minggu lalu di launching, ternyata memang cukup banyak pengunjung yang datang untuk melihat-lihat taman bunga dan sayur hidroponik yang ada. Bahkan saat launching dua minggu lalu, sayuran hidroponik kita yang sudah masuk waktu panen habis diborong pengunjung," cerita Hafidz.
Adapun untuk sayuran hidroponik yang mereka tanam, ada sayur Pakchoy, Sawi, Kangkung, Selada dan Bayam. "Taman ini kami buka mulai pukul 09.00 WIB sampai pukul 17.30 WIB. Kedepan, menurut ayah kami akan terus mengembangkan taman ini dengan menambah aneka macam jenis bunga sembari terus menata taman agar pengunjung menjadi senang dan nyaman saat datang kemari. Selain itu kami juga memberlakukan protokoler kesehatan Covid-19 bagi pengunjung dengan memakai masker serta kami siapkan tempat cuci tangan," tutup Hafidz.
Taman bunga dan sayur hidroponik HCB ini juga memperkerjakan beberapa petugas kebun, kemudian ada petugas untuk pembayaran tiket masuk, serta ada tiga warung makan yang berjualan di dalam lokasi taman. (**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: