Perkim Segera Panggil Pekerja Pamsimas di Desa Talang Buai

Perkim Segera Panggil Pekerja Pamsimas di Desa Talang Buai

RBO >>> SELAGAN RAYA >>>  Pembangunan Pamsimas tahap III tahun 2018 di Desa Talang Buai, Kecamatan Selagan Raya bakal berbuntut panjang. Dinas Perumahan Rakyat dan Pemukiman (Perkim) Kabupaten Mukomuko, dalam waktu dekat ini berencana memanggil kelompok kerja Pamsimas di Desa Talang Buai guna mencari titik permasalahan penyebab Pamsimas tersebut tidak berfungsi bagi masyarakat. Sebab, setelah pembangunan dinyatakan selesai sejak tahun 2018, hingga saat ini bangunan tersebut terkesan mubazir.

Kepala Bidang Pengembangan Kawasan Permukiman (Kabid PKP) Dinas Perkim Kabupaten Mukomuko, Dedi Ramadhan saat dikonfirmasi mengatakan, sebenarnya anggaran untuk pembangunan Pamsimas itu diserahkan langsung ke desa. Namanya Kelompok Kerja Masyarakat (KKM) mulai dari perencanaan pembangunan hingga ke pengeloaan. "Kalau sekarang Pamsimas itu tidak berfungsi, kita harus mencari tahu dulu kendalanya dimana. Kita harus konfirmasi dulu dengan District Coordinator (DC) Pamsimas Kabupaten, siapa kelompok pekerja Pamsimas tersebut. Kita mesti panggil dulu kelompok kerjanya untuk mencari apa permasalahannya," ucap Dedi saat dikonfirmasi radarbengkuluonline.com melalui telepon seluler Jumat,(30/10) kemarin.

Dijelaskan Dedi Ramadhan, sebenarnya program pembangunan Pamsimas ini bisa menjadi sumber pendapatan desa bagi yang bisa mengelolanya. Contohnya, seperti Pamsimas yang ada di Penarik itu menjadi pendapatan desa. Bahkan mereka bisa menambah jaringan saluran air untuk mempermudah jangkauan ke rumah masyarakat. "Untuk program Pamsimas di Desa Talang Buai nanti kita konfirmasi dulu pekerjanya. Besok Senin, 2 November kita panggil dulu pekerjanya. Apa yang menjadi kendala. Kalau pembangunan itu dibiarkan begitu saja tidak ada manfaatknya bagi masyarakat untuk apa dibangun," tegasnya.

Untuk diketahui, sebelumnya District Coordinator (DC) Pamsimas Kabupaten Mukomuko, Azmi saat dikonfirmasi mengatakan, anggaran untuk pembangunan Pamsimas itu senilai Rp 245 juta bersumber dari APBN melalui kementerian pusat. Kemudian Rp 14 juta sumbangan tunai dari masyarakat.

"Mulai dari perencanaan pembangunan, pelaksanaan, pengelolaan kita serahkan kepada Kelompok Kerja Masyarakat (KKM). Dana Rp 245 juta itu langsung masuk ke rekening KKM. Kalau mereka membayar sumbangan tunai senilai Rp 14 juta itu, jadi total keseluruhan dana yang masuk ke rekening KKM senilai Rp 259 juta," ucap Azmi.(ide)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: