Helmi Pemimpin Humanis, Batalkan Kampanye, Ucapkan Duka

Helmi Pemimpin Humanis, Batalkan Kampanye, Ucapkan Duka

RBO >>>  BENGKULU >>>  Tidak banyak Calon Gubernur (Cagub) yang betul-betul peduli dengan konstituennya. Apalagi sampai membatalkan kampanyenya hanya demi warga yang sakit. Tetapi berbeda dengan Cagub nomor urut 01, Helmi Hasan yang spontanitas membatalkan agenda kampanyenya di Desa Pulo Geto Baru, Kecamatan Merigi, Kabupaten Kepahiang beberapa waktu lalu.

Hal ini dikarenakan Helmi mendengar kabar seorang wanita lansia bernama Sadirah yang merupakan orang tua dari salah satu Tim pemenangannya mengalami sakit keras dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Curup, Rabu (4/11/2020).

"Banyak-banyak berdoa. Karena orang yang diberikan sakit ini tandanya Allah masih sayang sama kita. Selalu berdoa agar selalu diberikan kesehatan. Semoga nenek cepet sembuh seperti sediakala," doa Helmi Hasan saat itu.

Helmi Hasan bersama rombongan langsung memanjatkan doa bersama untuk kesembuhan nenek Sadirah. Selain itu, Helmi Hasan menyapa dan mendoakan warga lain yang sakit dan dirawat dalam satu ruangan dengan nenek Sadirah agar lekas sembuh.

Alpian Sugandi, anak dari nenek Sadirah mengungkapkan dirinya sama sekali tidak menyangka orang tuanya bakal dijenguk oleh Helmi Hasan. "Kami gak nyangka. Tadi dapat telepon, katanya pak Cagub Helmi Hasan mau kesini dan membesuk orang tua kami. Ini merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi kami pak Walikota, In sya Allah jadi Gubernur Bengkulu," jelas Alpian Sugandi saat itu.

Namun sayang, pada malam harinya dokter menyatakan lansia itu meninggal dunia akibat penyakit yang sudah cukup lama diderita. Yakni Maag kronis. Helmi yang sempat berharap atas kesembuhannya itu, turut berbelasungkawa dan mendoakannya agar husnul khotimah.

“Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Semoga Allah terima segala amal ibadahnya, diampuni segala dosa dan kesalahannya, dilapangkan kuburnya, keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan, keimanan menerima musibah ini,” ucap Helmi Hasan dengan nada berat.

Atas kejadian ini, Helmi mengingatkan bahwa dunia bukanlah tempat tinggal. Tetapi tempat meninggal. Akhiratlah tempat tinggal yang sesungguhnya. “Mari kita jadikan kehidupan di dunia yang sementara ini menjadi momentum, menjadi bekal untuk kita hidup selama-lamanya,” kata Helmi Hasan. (rls/ae3)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: