Seni Tak Akan Tergantikan, Walau Kita Masuk Era Revolusi Industri 4.0

Seni Tak Akan Tergantikan, Walau Kita Masuk Era Revolusi Industri 4.0

Aktivitas Seni Harus Tetap Berjalan Walaupun Covid-19

RBO, BENGKULU - Pembantu Rektor II Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang, Purwo Prihatin, S.Sn, M.Hum mengatakan, di era revolusi industri 4.0 tenaga manusia akan digantikan perannya dengan sebuah mesin/robot. Walaupun tidak bisa dipungkiri, kecanggihan teknologi semakin berkembang, para manusia akan tergeser dengan sendirinya.

"Sebenarnya ini menjadi persoalan besar, tapi juga sebagai kemajuan yang pesat. Artinya, kita akan menghadapi persoalan dekadensi (penurunan) tenaga manusia yang pesat juga. Inilah menjadi tantangan yang harus dilewati bersama," ujar Purwo saat memberikan sambutan dalam pembukaan Pagelaran Pekan Kebudayaan Daerah Bengkulu 2020, bertempat di salah satu aula hotel ternama di Pantai Panjang, kemarin.

Menurutnya, hal yang tidak bisa digantikan di era 4.0 ini adalah seni. Kenapa demikian? Sebab, belum ada robot yang bisa membacakan puisi seindah manusia. Belum ada juga robot yang menari dan bermain musik seindah manusia. "Artinya apa ? Peluang bagi pekerja seni di era ini, akan menjadi sangat besar. Kita para seniman/budayawan, belum bisa digantikan oleh teknologi apapun. Dalam konteks rasa dan jasa," terangnya.

Untuk itu, dia berpesan untuk aktivitas seni harus tetap berjalan walaupun ditengah pandemi Covid-19. "Kedepan kita tetap selalu optimis, kesenian semakin maju, dan berkembang, sama halnya dengan kebudayaan yang mampu melekatkan nilai-nilai budaya yang kuat dan erat," tutupnya. (ach)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: