Kapal dari Dubai Bakal Keruk Pulau Baai

Kapal dari Dubai Bakal Keruk Pulau Baai

RBO, BENGKULU - PT Pelindo II Cabang Bengkulu hingga bulan Oktober lalu telah mendatangkan Kapal dari Dubai untuk melakukan pengerukan alur dangkal. Hal ini bertujuan agar pelayanan logisitik di Bengkulu dapat terpenuhi kapal tersebut yakni TSHD HAM 311. Selain itu pada tahun sebelumnya, Pelindo sudah melakukan kajian pengukuran kedalaman laut dengan berbagai metoda.

Diterangkan oleh GM Pelindo II Cabang Bengkulu, Titah Yudhana, kondisi perairan Bengkulu kerap kali terjadi pendangkalan tiap tahunnya. Pendangkalan alur pelabuhan terjadi 2 sampai 3 kali dalam setahun dengan kedalaman 5 sampai 7 Mean Low Water Springs (MLWS) dalam satu kali pengerukan.

"Karena itu kita meminta agar kapal tersebut dapat menetap disini, sudah mulai beroperasi pada pertengahan bulan Oktober kemarin," ujarnya Jumat (6/11) kemarin. Menurutnya, hasil pengukuran kedalaman laut memperlihatkan bahwa kedalaman yang paling dalam di bagian kolam pelabuhan adalah sekitar 12 meter dan yang terdalam di daerah alur juga 12 meter. Pengukuran arus laut lanjut dia memperlihatkan bahwa kecepatan arus pada saat pasang tertinggi lebih tinggi daripada kecepatan arus pada saat surut terendah. Menurutnya, pengendapan lebih besar terjadi pada saat air pasang, apalagi ditambah dengan adanya arus sepanjang pantai yang membawa sedimen ke arah alur.

"Tipe pasang surut laut di pelabuhan ini adalah tipe campuran ganda, artinya pasang dan surut akan terjadi sekali atau dua kali dalam sehari. Adapun perbedaan tinggi muka air pada saat air pasang dan saat air surut adalah 1,53 meter," katanya.

Kapal keruk tersebut lanjut Titah, ditargetkan mengeruk sebanyak 500 hingga 600 meter kubik dalam sebulan. Untuk itu, dengan hadirnya kapal keruk ini, Titah berharap pelayanan aktivitas logistik tidak mengalami kendala. Pihaknya juga turut bekerjasama dengan Balai Penelitian dan Pengembangan Pantai dari Satuan Kerja Balai Penelitian dan Pengembangan Pantai Kementerian PUPR terkait pekerjaan kajian teknik coastal dan sedimentasi alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu.

"Kajian sudah kami lakukan sejak 2019 dan kami melihat seberapa bermanfaatnya fungsi sedimen pasir ini agar kemudian bisa gunakan sebagai produk potensial," tambahnya. Terpisah, Asisten II Bidang Perekonomian Pemda Provinsi Bengkulu Hj Yuliswani berharap dengan adanya program pelindo tersebut dapat mempercepat bongkar muat kapal yang ada. Sebab mengingat pada tahun sebelumnya kendala aktifitas pelabuhan Pulau bai yakni terkait dengan alur yang dangkal.

"Kita berharap dengann adanya informasi tersebut dapat meningkatkan perekonomian. Karena kalau alur dangkal terus akan lamban aktivitas bongkar muat kapal di pelabuhan pulau bai," sampainya. (Bro)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: