Patuh Prokes, Pengunjung Asyik Melihat Danau Dendam Sambil Neron
Gratis Neron Kopi dan Teh Gunakan Gelas Batok Kelapa
MESKIPUN saat ini masih dalam situasi adaptasi kebiasaan baru ditengah wabah pandemic Covid-19, namun masyarakat Kota Bengkulu masih tetap bisa menikmati keindahan panorama wisata alam Danau Dendam Tak Sudah yang terletak di tengah Kota Bengkulu. Minggu pagi (8/11), sambil neron (minum) kopi dan teh gratis, mereka bersenda gurau bersama kawan-kawan sambil menikmati keindahan danau tersebut. Siapa yang menghidangkan minuman gratis ini, baca saja liputan wartawan radarbengkuluonline.com di bawah ini.
SUFRATMAN - Kota Bengkulu
Minuman atau neron gratis ini, memang tidak ada setiap hari. Adanya pada hari Minggu saja. Ini disiapkan oleh organisasi masyarakat Tobo Berendo. Minuman ini dihidangkan dengan menggunakan gelas yang terbuat khusus dari batok kelapa ukuran kecil . Warga yang ikut, wajib mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19 yang dianjurkan oleh pemerintah.
“Saya sengaja datang ke Danau Dendam ini untuk menikmati keindahan Danau saat pagi hari. Disini sangat mengasyikan. Karena, ada disiapkan neron gratis oleh Tobo Berendo. Ada teh serta kopi,” ungkap Yunita salah seorang mahasiswi saat ditanyai sedang berada di Danau Dendam bersama teman-temannya, pagi Minggu (8/11).
Sebelumnya, Ketua Ormas Tobo Berendo Dedi Sucenk membenarkan hal ini. Katanya, ia bersama dengan beberapa anggotanya setiap pagi minggu menyiapkan minum atau yang menurut bahasa Lembak Bengkulu itu minum. Mereka sengaja menyiapkan fasilitas neron teh dan kopi gratis bagi pengunjung Danau Dendam setiap pagi minggu. Pria yang akrab dipanggil Sucenk ini menceritakan, bahwa saat wabah Pandemi Covid-19 melanda dunia, kemudian masuk ke Bengkulu acara neron ini sudah ada.
Kegiatan ini rutin mereka laksanakan dengan tujuan menciptakan sebuah identitas khusus bagi objek wisata Danau Dendam Tak Sudah ini agar dikenal sebagai wisata Neron dengan gelas Batok Kelapa yang belum ada ditempat lain. Selama ini, sempat terhenti selama beberapa minggu. Namun setelah adanya edaran oleh Kapolri serta pemerintah pusat boleh membuka kembali kegiatan, termasuk ditempat wisata, mereka kembali melaksanakan kegiatan Neron Gratis yang sudah sampai pada episode atau minggu ke 87 tersebut.
“Kita sempat berhenti melaksanakan kegiatan Neron Gratis pagi Minggu ini selama empat bulan. Dan setelah pemerintah melonggarkan kembali aturan, kemudian boleh membuka tempat wisata, maka kami sepakat untuk kembali melanjutkan Neron Gratis ini. Tapi kami tegas ikut mematuhi Prokes Covid-19. Dimana saat kami umumkan di Media Sosial (Medsos) bahwa Neron Gratis kembali dibuka. Kami menyampaikan bahwa pengunjung wajib menggunakan masker. Jaga jarak, dan mencuci tangan dengan air sabun yang sudah kami siapkan dilokasi Neron Gratis. Kemudian saat mengambil Neron juga kita atur antrean berbentuk barisan dan jaga jarak aman. Dan Alhamdulillah, sampai pekan ke 87 pagi ini, setiap pagi minggu, pengunjung yang datang neron gratis selalu ramai. Namun mereka tetap mematuhi Prokes sesuai yang dianjurkan oleh pemerintah,” cerita Sucenk.
Jumlah pengunjung Danau Dendam saat kegiatan Neron Gratis setiap pagi Minggu menurut Sucenk selalu ratusan yang datang. Sebab dari sebanyak 300 gelas batok kelapa yang mereka siapkan, itu selalu terpakai.
“Alhamdulillah, kalau dari jumlah pengunjung yang datang saat Neron Gratis, sejak sebelum pandemic sampai sekarang tidak jauh berbeda. Kami perkirakan setiap minggunya mencapai ratusan yang datang. Dan kami akan terus membuka kegiatan neron gratis ini kedepannya. Tidak lupa, kami sampaikan bahwa masyarakat tidak perlu takut dan khawatir untuk datang menikmati wisata Danau Dendam. Sebab kita disini bersama seluruh pedagang sekitar danau juga patuh terhadap Prokes Covid-19,” pungkas Sucenk. (**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: