Tuai Kritikan, Lokasi Debat Tahap Dua Dievaluasi

Tuai Kritikan, Lokasi Debat Tahap Dua Dievaluasi

Ketua KPU Siap Potong Gaji

RBO, SELUMA - Usai pelaksanaan debat tahap pertama yang dilaksanakan pada Jumat (13/11) malam menuai kritikan sejumlah pihak. Pasalnya, tidak seperti ditahapan Pilkada lalu, tahun ini debat digelar di tempat mewah, di lokasi Hotel Mercure Kota Bengkulu. Menyikapi berbagai kritikan itu, Ketua KPU Seluma berjanji akan mengevaluasi lokasi debat tahap kedua nanti.

"Kami akan membahas kembali bersama tim dari masing-masing pasangan calon untuk lokasi debat kedua. Sebab, pada debat pertama sudah tidak mungkin dirubah dan itu merupakan kesepakatan bersama dengan masing-masing tim pasangan calon," sampai Ketua KPU Seluma, Sarjan Efendi SE, baru baru ini.

Kritikan sejumlah pihak muncul dan terkesan disinyalir adanya mengambur-hamburkan uang, dan tidak mengedepankan efisiensi anggaran dan bergaya hidup mewah. "Untuk sewa tempat bisa dihitung, tidak begitu jauh beda. Jadi begini saja, jika sebagian besar masyarakat Seluma keberatan dengan tempat debat pertama, tolong hitung berapa selisih sewa ruangan debat di Mercure hotel dan jika di Tais. Maka aku siap dipotong gaji untuk mengembalikan selisihnya," sampai Sarjan, pada group WA.

Dibagian lain menurutnya dipilihnya lokasi hotel Mewah di Kota Bengkulu sebagai lokasi pelaksanaan debat, lantaran di wilayah Kabupaten Seluma belum ada yang refresentatif dan juga suara di dalam gedung tidak bisa didengar dengan baik.

"Minta maaf untuk mengecek kualitas suara bisa ditanyakan dengan yang sudah sering menghadiri acara di Balai adat dan gedung PGRI, supaya tau kualitas suara yang keluar dari pengeras suara," sampainya.

Ditambahkannya, berkenaan debat terbuka akan disiarkan secara langsung melalui beberapa media yang menggunakan jaringan internet maka tempat pelaksanaan debat terbuka harus didukung oleh signal internet yg memadai. Sedangkan signal internet di Gedung Balai adat dan Gedung PGRI yang menjadi alternatif tempat pelaksanaan debat terbuka tidak didukung oleh signal internet yg memadai. "Untuk debat terbuka memang tidak mungkin diubah tempatnya tetapi debat terbuka sebanyak 2 kali," sampai Sarjan (0ne)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: