Pelajar SMP N 1 Kota Bengkulu Ciptakan Mesin Pencuci Tangan Otomatis
Ancaman Covid-19 Membuat Anak Makin Kreatif dan Cerdas RBO, BENGKULU - Ditengah kondisi penyebaran covid -19 saat ini banyak sekali usaha inovasi dalam pencegahannya. Seperti yang dilakukan oleh salah satu pelajar SMP Negeri 1 Kota Bengkulu Nesya Kenzia (14). Pelajar kelas IX SMP ini dapat menciptakan mesin pencuci tangan dengan otomatis.
Dijelaskan oleh Yenni Fuspa Dewi Wakil Ketua Robotic Organizing Community Indonesia (ROCI) Provinsi Bengkulu kemarin Minggu (15/11) saat ditemui Harian RADAR BENGKULU di rumahnya, semua itu bermula, ketika adanya lomba pada hari Pendidikan Nasional September kemarin. Kemudian, Nesya yang juga termasuk anggota Roci Provinsi Bengkulu ini mengikui lomba Ki Hajar Dewantara secara online. Dengan persyaratan para peserta menyiapkan materi yang dikirim secara online. Dalam lomba tersebut Pelajar Kota Bengkulu itu mendapatkan peringkat ke 55 se Provinsi Bengkulu.
"Pertama seleksi lomba Hari Pendidikan tahun ini, secara online se Provinsi Bengkulu. Lomba ini untuk Bengkulu diikuti dari Sekolah Dasar sampai Sekolah Tingkat Atas dan Perguruan Tinggi. Kemudian, seleksi Provinsi Bengkulu mendapatkan pringkat ke 55," terangnya. Yenni menambahkan, sebelum mengikuti Online secara Nasional tersebut para peserta harus menyiapkan seleksi pengetahuan Sekolah. Para peserta juga harus mempersiapkan materi seleksi Inovasi. Dalam lomba tingkat Nasional, Nesya menyerahkan materi pembuat mesin cuci tangan otomatis. Alasannya, karena kondisi saat ini kebanyakan orang masih kerap menyentuh alat cuci tangan.
"Kemudian mengikuti kembali pada lomba tingkat nasional. Kita membawa materi dengan membuat Robot Mesin Handsanitizer Otomatis. Alhamdulillah, Lomba kemarin mereka mendapatkan juara tingkat 3 se Nasional," tambahnya.
Untuk cara kerja mesin ini, pertama ada sensor deteksi gerak berfungsi. Mengeluarkan suara memperingatkan agar dapat mengeluarkan air secara otomatis sedangkan di sampinya disiapkan keran sabun.
"Cara kerjanya, air keluar cukup mendekatkan tangan dengan sensor jarak mesin robot. Ini agar mengaktifkan pompa air dan sabun keluar dengan secara otomatis jadi tidak perlu khawatir untuk menekan maupun menyentuh," lanjutnya.
Sedangkan mesin ini terdiri dari Arduino, sensor jarak, kabel listrik, speaker, report mesin atau untuk merekam suara serta water pump dan lain lain. Sementara itu, untuk saat ini masih ada 1 unit mesin. Memang rencana pihaknya kedepan karya anak Pelajar bersama Tim ROCI Provinsi Bengkulu akan diedarkan secara luas sesuai permintaan masyarakat.
"Kita untuk pasaran dijual dari Rp 2 juta sampai Rp 2,5 juta. Karena untuk mesin ini bisa langsung sampai keran air juga bisa memakai air galon. Untuk keunggulan ini, karena kalau kita memakai handsanitzer alkohol ini tidak baik. Maka kita membuat mesin ini mempermudah masyarakat ditengah kondisi pandemi ini," tutupnya. (Bro)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: