Bank Bengkulu Membangun Kekuatan Modal Pedagang Pasar Tradisional
Teken Perjanjian Kerjasama dengan APPSI Provinsi Bengkulu
RBO >>> BENGKULU >>> Bank Bengkulu (BB) membangun kekuatan ekonomi Bengkulu dengan cara menguatkan permodalan pedagang pasar tradisional. Keseriusan membantu para pedagang untuk mengakses modal dari Bank Bengkulu dibuktikan dengan ditandatanganinya perjanjian kerjasama (PKS) antara Bank Bengkulu dengan Asosiasi Pedangang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) dengan PT. Bank Pembangunan Daerah (Bank Bengkulu). Perjanjian kerjasama tersebut tentang pengelolaan kredit terhadap pedagang pasar di Provinsi Bengkulu.
Direktur Utama Bank Bengkulu, H. Agusalim saat teken perjanjian kerjasama mengatakan, Bank Bengkulu ini adalah milik Bengkulu, milik pemerintah dan milik masyarakat Bengkulu. Bank Bengkulu juga memiliki misi, fungsi dan tujuan untuk membangun daerah dengan cara menggerakkan perekonomian. Untuk hal itu, tentunya BPD dan pelaku usaha harus bersinergi, sama-sama saling memberikan keuntungan.
"Dengan kerjasama ini, para pedagang untung, Bank Bengkulu untung dan daerah pun untung. Paling cocok penyaluran kredit untuk pedagang pasar adalah penyaluran kredit modal kerja dan investasi. Kredit permodalan yang akan disalurkan untuk para pedagangpun tak ada batasan. Kami berikan sesuai dengan kemampuan mereka (Pedagang). Penyaluran kredit untuk para pedagang ini pun sudah mulai dilakukan sejak penandatanganan perjanjian," ujarnya.
Agusalim juga mengatakan, pedagang yang memiliki usaha nonbankable pun bisa mendapatkan permodalan dari Bank Bengkulu.
"Kita punya program Babeprobiling (Bank Bengkulu Pro-Bina Lingkungan), Kredit Usaha Umum (KUM), KUR. Apalagi kita sudah dapat tambahan Rp 200 M Dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang semuanya bisa diakses sesuai dengan peruntukannya, sesuai dengan kebutuhan para pedagang," ujarnya.
Disisi lain, adanya perjanjian antara Bank Bengkulu dengan ASPPI Provinsi Bengkulu disambut baik oleh Ketua ASPPI Provinsi Bengkulu, Zulbahrun Chaniago.
"Kami bersyukur sekali dengan adanya PKS ini. Karena ini adalah suatu langkah yang saling menguntungkan. Baik itu buat kami pedagang yang tergabung di APPSI atau pihak Bank Bengkulu sendiri. Kami bersyukur dan berterimakasih sekali. Diantara banyak problem yang dialami pedagang, khususnya permodalan akan teratasi sejak penandatanganan PKS ini," katanya.
Zulbahrun Chaniago menginginkan sekaligus mendorong pihak Bank Bengkulu untuk membangun atau mengelola pasar yang benar-benar standar. Ini juga masukan dari ASSPI dalam rangka menjalankan fungsi BPD menggerakkan serta menumbuhkan perekonomian. Ini penting dilakukan, mengingat putaran uang di pasar tradisional cukup besar dan cenderung stabil untuk menggeliatkan ekonomi daerah.
Zulbahrun juga merespon permintaan Dirut Bank Bengkulu dan berpesan kepada semua anggota ASPPI yang mencapai 3.700 Anggota.
Kami imbau kepada anggota kami jangan sampai macet. Kami sebagai pengurus mendorong agar anggota ini lancar. Mari kita belanja di Pasar Tradisional. Mari kita menabung di Bank Bengkulu. Mari sama-sama kita besarkan Bank Bengkulu," ucapnya. (ae2)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: