Minat Pengunjung Wisata Kepahiang Turun

Minat Pengunjung Wisata Kepahiang Turun

RBO, KEPAHIANG - Dimasa pandemi virus corona atau Covid-19 terhitung dari Maret sampai dengan Desember 2020 jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Kepahiang mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2019. Kepala Dinas Pariwisata dan Olahraga (Disparpora) Kepahiang, Tedy Adeba, ST mengatakan, berdasarkan hasil uji petik yang dilakukan di wisata Kabawetan akhir tahun 2019 lalu, jumlah pengunjung wisatawan ke Kabupaten Kepahiang cukup banyak yaitu tembus diangka 3.270 orang dalam satu hari. “Uji petik ini kita lakukan di Kebun Teh Kabawetan pada tanggal 29 Desember 2019 lalu. Diakhir tahun 2020 kita tidak lagi melakukan uji petik karena masih suasana pandemi Covid-19” Ujar Tedy. Lanjutnya, diwaktu hari libur dengan hari biasa jumlah pengunjung berbeda, kalau hari biasa jumlahnya sedikit sekitar 300 an orang. Ditahun 2020 Taman Wisata Alam (TWA) Kabawetan sempat ditutup karena Covid-19, setelah dilakukan Now Normal oleh pemerintah wisata Kabawetan dibuka kembalai dengan syarat pengunjung wajib mematuhi protokol kesehatan. Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Kepahiang tetap khawatir jumlah kunjungan wisata ke Kabupaten Kepahiang seperti pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) kemarin. “Walaupun dalam kondisi wabah pandemi Covid-19, namun bisa kita lihat sendiri, dimana masyarakat masih terus dipantau dengan memberikan imbauan pemerintah untuk selalu mematuhi prokes 3M, dimana Covid-19 tidak menghalangi masyarakat untuk berlibur,” sampai Tedy. Lebih lanjut disampaikan menegaskan, pengelola tempat wisata mesti makin memperkuat penerapan protokol kesehatan (prokes). Karena penerapan prokes inilah yang akan menjadi modal industri pariwisata di masa pandemi Covid-19 ini. Ia menyadari sangat sulit melarang masyarakat untuk berwisata, apalagi libur Nataru tahun ini bertepatan dengan akhir pekan. “Memang ada hal positif dengan kunjungan wisata, khususnya bagi pendapatan daerah. Namun di sisi lain, kita tidak boleh abai dengan persoalan kesehatan yang terjadi saat ini. Untuk itu para pelaku wisata, wajib menerapkan prokes pada setiap pengunjung yang datang,” tutupnya.(crv).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: