IDSD Bengkulu Selatan Terbaik Nomor Dua

IDSD Bengkulu Selatan Terbaik Nomor Dua

RBO, MANNA - Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi SE. MM mengatakan untuk Kemenristek/Brin melalui Direktorat Sistem Inovasi, telah menginisiasi penyusunan model pengukuran Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) terbaik nomor dua di seluruh Kabupaten Kota di Provinsi Bengkulu. “Raihan IDSD nomor dua terbaik ini akan menjadi salah satu parameter dalam konsep pembangunan daerah berkelanjutan, artinya untuk kepentingan masyarakat untuk mencapai kesejahtraan dan kemakmuran," kata Gusnan di Ruanganya, Kamis(07/01).

Selain mendorong daya saing daerah juga sebagai upaya untuk mewujudkan kemandirian suatu daerah. Kabupaten Bengkulu Selatan akan terus berbenah dengan berupaya melakukan terobosan-terobosan inovasi bagi kemajuan daerah sendiri.

Gusnanpun menyampaikan keadaan yang dialami saat ini, walaupun anggaran untuk APBD dan APBN yang menurun pihaknya harus melakukan inovasi, tidak terkecuali Pemerintah Daerah. Setiap OPD yang ada harus pintar dalam mencari inovasi untuk menciptakan kreatifitas yang cerdas agar bisa tetap maju, kamipun memiliki target capaian seperti memikiki Indek Daya Saing Tinggi, Daerah Inovatif, nilai Sakip BB, Opini BPK WTP, Angka Kemiskinan di bawah 15 persen dan meningkatkan IPM yang sudah pada urutan kedua setelah Kota Bengkulu. Sehingga terciptanya Kabupaten Sehat, menuju, serta menuju kabupaten layak anak dan predikat lainnya," kata Gusnan.

Kepala Bappeda Litbang Bengkulu Selatan, Sukarni Dunip menjelaskan, pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan daya saing daerah. Pada dasarnya akan terus dilakukan secara berkelanjutan.

Dari 10 kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Selatan berada pada posisi 85 nasional dengan skor 2.1410 dan terbaik dua di Provinsi Bengkulu setelah Kabupaten Bengkulu Utara pada posisi 57 nasional. Itu dapat dilihat berdasarkan rilis Kemenristek/Brin pada laman website indeks.inovasi.ristekbrin.go.id. "IDSD ini dapat menggambarkan kondisi dan kemampuan suatu daerah dalam mengoptimalkan seluruh potensi yang dimilikinya melalui peningkatan produktifitas. Nilai tambah dan persaingan baik domestik maupun internasional demi kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan. Kita berharap, ini menjadi stimulus di dalam mendorong inovasi masyarakat. Sehingga bisa berkontribusi dalam peningkatan daya saing daerah,” Pungkas Sukarni.(afa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: