Sejak 20 Tahun Lalu Diusulkan, Belum Juga Direspon Pemerintah

Sejak 20 Tahun Lalu Diusulkan, Belum Juga Direspon Pemerintah

Tiga Prioritas Pembangunan Desa Ganjuh

RBO, MANNA - Pj Kepala Desa Ganjuh, Tasmanuddin mengatakan ada tiga prioritas yang diharapkan oleh masyarakat bahkan untuk saat ini. Sudah 20 tahun ini terus saja diusulkan tetapi sekarang belum mendapatkan respon positif dari pemerintah baik di Provinsi maupun di Pemerintah Pusat. "Adapun yang menjadi usulan prioritas kami saat ini yang setiap tahunnya diusulkan yang pertama pembuatan pembatas bibir sungai (Talud) agar terus tidak terjadi abrasi, Yang kedua pembuatan bendungan dan pembuatan jalan Desa sekaligus jalan central Produksi," kata Tasmanuddin di Kantor Desa, Rabu(13/01). Pembuatan bibir Daerah Aliran Sungai(DAS) ini sudah sangat dibutuhkan oleh masyarakat Desa Ganjuh, karena sudah sangat membahayakan nyawa masyarakat sekitar, Seiring waktu luas sungai telah membuka aliran baru dengan mengikir tanah yang terjadinya abrasi. Disisi lain juga pada saat musim hujan air sungai tersebut sudah masuk kerumah masyarakat, karena saat ini rumah masyarakat tidak ada lagi yang berbentuk rumah panggung hampir datar dengan daratan, yang dikhawatirkan kalau pada malam hari air sungai secara tiba - tiba meluap dan masuk kerumah masyarakat yang ada di sekitarnya. "Kami mengusulkan pembuatan pembatas bibir sungai tersebut sepanjang 500 meter dengan tinggi minimal satu meter dari permukaan air sungai, Apalagi saat ini hutan yang ada di ulu sudah gundul sehingga arus yang di hasilkan cukup besar. Apalagi saat ini sungai tersebut sudah membuat aliran yang baru akibat pengikisan tanah dari tahun ke tahun," jelasnya. Sedangkan untuk pembuatan Bendungan Air Ngelengau Ulu Ganjuh tetap diusulkan kembali karena saat ini untuk perairan irigasi yang ada airnya sudah mengering hanya mencapai ketinggian 70 cm meter, hal itu pasti tidak cukup untuk mengairi persawahan masyarakat sekitar 400 hektar. Apalagi hampir seluruh masyarakat hanya menggantungkan hidupnya pada hasil persawahan. Untuk mengantisipasi hal tersebut ada beberap masyarakat yang sudah mengalih fungsikan lahannya untuk bercocok tanam jagung, karena jagung tidak terlalu banyak membutuhkan air. "Kami berharap adanya bantuan untuk pembuatan Bendungan ini, Agar bisa menyimpan air dan bisa mengaliri persawahan masyarakat, Kalau selama ini memang sudah pernah dibuatkan bronjong tetapi hal itu tidak bisa menampung air bahkan saat ini bronjungnyapun sudah rusak, kalaupun bisa tahun 2022 ini kita sudah memiliki Bendungan permanen," ucapnya. Untuk perehapan jalan Desa Ganjuh dari Simpang Puding Ganjuh sampai ke Ulu Ganjuh yang juga merupakan jalan central produksi tetap menjadi prioritas juga, karena jalan ini sudah lebih dari 5 tahun belum pernah diperbaiki dengan kondisi jalan yang sudah banyak lobangnya. Rencananya perehapan jalan ini akan diusulkankan sepanjang 6 kilo meter, Dimana jalan ini sering dilalui mobil untuk menggangkut hasil panen padi dan jagung. Bahkan bukan saja masyarakat Desa Ganjuh yang melintasinya tetapi banyak juga masyarakat dari desa lain, Karena untuk mengangkut hasil panen tersebut tidak ada jalan lain kecuali melalui jalan Desa Ganjuh kalau tidak mau memutar akan tembus ke Kecamatan Seginim dan itu memakan waktu untuk sampai kepusat kota. "Dengan usulan yang menjadi prioritas kami di tahun 2022 ini bisa terealisasi, Baik itu dengan Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat serta tarap hidup masyarakat bisa meningkat dan sejahtera," Pungkas Tasmanuddin.(afa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: