Lima Usulan Prioritas Desa Babatan Ilir

Lima Usulan Prioritas Desa Babatan Ilir

RBO, MANNA - Desa Babatan Ilir menggelar Musrenbangdes untuk tahun anggaran 2022. Dalam Musrenbangdes ini muncul lima usulan prioritas yang sangat dibutuhkan masyarakat. Kepala Desa Babatan Ilir, Yohanes Tero mengatakan ada lima usulan prioritas Desa Babatan Ilir yang disampaikan oleh masyarakat untuk diusulkan ke tingkat Pemerintahan Kabupaten hingga Provinsi.

"Usulkan yang disampaikan masyarakat ini, kami sangat berharap bisa diakomodir oleh Pemerintah seperti pembuatan Bronjong untuk aliran sungai Air Nipis, Pembuatan siring lingkungan, Pengusulan bedah rumah, pembuatan jamban dan usulan fasilitas alat pertanian karena Kecamatan Seginim termasuk Desa Babatan Ilir penghasil beras terbesar dibanding Kecamatan lain," kata Yohanes di Kantor Desa, Kamis (28/01).

Untuk pembuatan Bronjong ini sangat diperlukan kalau dibiarkan terus menerus bisa saja menghabiskan daratan yang ada di Kecamatan Seginim. Karena hampir setiap desa dilalui Air Nipis ini. Apalagi pada saat musim hujan debit air meningkat  dan terjangan arus semakin deras.

Bahkan saat ini balai wilayah sumatera tujuh (BWS VII) yang ada di Provinsi Bengkulu sudah mengetahui keadaan Air Nipis tersebut. Tetapi sampai saat ini belum juga terealisasi. Masyarakat khawatir apabila turun hujan yang cukup lama bisa saja menghantam rumah dan daerah pertanian yang ada disekitar aliran Air Nipis. Karena ada beberapa daerah yang daratannya tidak terlalu tinggi.

"Untuk Bronjong ini paling tidak kami meminta setinggi enam tingkat agar sampai ke puncak daratan, Walaupun sebenarnya Desa Babatan Ilir  sudah terhalangi oleh adanya bendungan tetapi kalau Babatan Ulu tersebut tidak segera di Bronjong maka dampak banjirkan kami pasti terkena," Jelasnya.

Untuk siring pasang ini juga sudah beberapa kali diusulkan tetapi belum juga terealisasi, yang berada di jalan poros. Karena setiap turun hujan air tidak ada tempat mengalir dan pasti tergenang, Yang lebih parah lagi bercampur dengan limbah rumah tangga yang bisa menyebabkan berbagai macam penyakit yang nantinya pembuangnya langsung ke Air Nipis.

Untuk Bedah rumah Pemerintah Desa juga sudah mengusulkan kepada Pihak Pemerintah, Ada sekitar 16 rumah lagi yang dianggap tidak layak huni, bahkan sudah disurvei dan dari pihak Perkim mengatakan pihak desa tunggu saja realisasinya tetapi sampai tahun 2020 belum juga terealisasi dengan alasan yang tidak jelas.

"Untuk Jamban karena desa kita termasuk daerah loko Stunting, Yang bisa mengakibatkan terjadinya Stunting akibat tidak memiliki jamban. Bahkan tujuan saat ini masih ada 25 rumah yang tidak memiliki jamban sedangkan Pemerintah mempunyai tujuan untuk mengikuti Deklarasi Desa ODF atau Desa yang bebas dari buang hajat sembarangan dan  membantu Pemerintah mewujudkan menjadi Kabupaten Sehat," paparnya.

Karena saat ini zaman sudah modern maka masyarakat mengusulkan alat fasilitas pertanian seperti seperti mendatarkan tanah menggunakan Jonder, Maka Petani meminta pengadaan Combine untuk mesin perontok padi karena selama ini petani banyak mendatangkan alat tersebut dari Bengkulu Utara dan Provinsi lampung," Jelas Yohanes.

Ketua BPD Yusarwan Efendi bahwa yang diusulkan oleh masyarakat sangat diperlukan untuk kemajuan desa. Sehingga Desa Babatan Ilir ini tidak menjadi desa yang tertinggal. "Dengan usulan tersebut kami sangat berharap pemerintah bisa mengakomodir untuk menjadikan masyarakat Desa Babatan Ilir menjadi sejahtera, sehat, serta perekonomian bisa meningkat agar tidak ada lagi masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan," Pungkas Yusarwan.(afa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: