Desa Tanjung Menang Prioritaskan Perbaikan Jembatan dan Jalan

Desa Tanjung Menang Prioritaskan Perbaikan Jembatan dan Jalan

Sudah 6 Tahun Diusulkan Belum Juga Direalisasi

RBO, MANNA - Desa Tanjung Menang menggelar musyawarah perencanaan pembangunan desa (Musrenbangdes) untuk tahun anggaran  2022. Dalam Musrenbangdes ini mengemuka usulan warga yang sangat prioritas yakni perehapan jembatan dan jalan.

Ketua BPD Desa Tanjung Menang, Idin mengatakan pada kegiatan MusrenbangDes 2022 yang menjadi prioritas Desa Tanjung Menang ada dua yaitu; Perehapan jembatan dan jalan yang digunakan sebagai jalan sentral produksi dan jalan penghubung antar Kecamatan.

"Namanya Jembatan Air Ngeleau dimana sudah berkali - kali kita usulkan untuk direhab tetapi sampai sekarang belum terealisasi, Untuk sementara jembatan tersebut kita perbaiki secara gotong royong minimal bisa dilalui motor, bahkan saat ini masyarakat sudah melarang mobil untuk melintas takutnya jembatan belum diperbaiki akan semakin rusak dan tidak bisa dilalui sama sekali," kata Idin di Kantor Desa, Sabtu (30/01).

Bahkan hampir setiap hari baik itu masyarakat Desa Tanjung Menang maupun masyarakat Kecamatan lain yang lewat melalui jembatan tersebut untuk menuju perkebunan dan persawahan, karena jembatan tersebut akses satu - satunya yang dilalui masyarakat yang terbilang singkat.

Adapun yang terdapat di sentral perkebunan tersebut dimana masyarakat menggantungkan hidupnya dari hasil panen Karet, Padi, dan Sawit. bahkan masyarakat memberanikan diri untuk melalui jembatan tersebut walaupun kondisinya tidak layak lagi untuk dilalui tetapi terpaksa dilalui, kalau tidak mau harus memutar terlalu jauh agar sampai di perkebunan dan persawahan.

"Dari dua Kecamatan baik dari Seginim maupun Pino mempunyai persawahan dan perkebunan lebih dari 100 Hektar. Untuk memenuhi kebutuhan sehari - hari berasal dari hasil panen. Tetapi kalau itu terus dibiarkan maka masyarakat kita akan merasa keberatan karena terbebani dengan ongkos ojek yang terlalu tinggi untuk upah angkut. Kalau jembatan dengan panjang 65 meter ini belum diperbaiki masyarakat terpaksa menyeberang air untuk menuju persawahan dan perkebunan," kata dia.

Sedangkan untuk perehaban jalan ini sebenarnya satu paket dengan jembatan. Karena posisi jalan tersebut setelah jembatan. Untuk saat ini sangat sulit dilalui baik itu mobil maupun motor karena bentuknya seperti medan untuk touring yang ditembus menuju Desa Tanjung Eran, Kecamatan Pino.

"Untuk perehaban jalan ini kami berharap kepada Pemerintah bisa langsung di aspal agar bisa dilalui dengan mobil bahkan pada saat DPRD melakukan Reses hal itu juga diusulkan. Dengan panjang sekitar 2 kilometer, Kalau perehaban jalan dan jembatan ini bisa terealisasi bisa meningkatkan perekonomian masyarakat," harap Idin.

Kepala Desa Tanjung Menang, Mahirun mengatakan perehaban jembatan dan jalan tersebut sudah diusulkan semenjak dirinya menjadi Kepala Desa sampai sekarang belum juga terealisasi hampir lebih 6 tahun.

"Kalau musim hujan motor tidak bisa melaluinya jembatan dan jalan tersebut karena licin dan berlumpur, Untuk itu kami berharap Pemerintah bisa segera merealisasikannya karena itu merupakan jembatan dan jalan yang strategis untuk dilalui dua kecamatan," Pungkas Mahirun.(afa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: