Warga Desa Babatan Ulu Minta Bangunkan Bronjong

Warga Desa Babatan Ulu Minta Bangunkan Bronjong

Agar Masyarakat Aman dari Banjir

RBO, MANNA - Desa Babatan Ulu mengadakan Musyawarah perencanaan pembangunan desa (Musrenbangdes) untuk tahun anggaran 2022. Dalam acara musrenbangdes tersebut ada hal yang sangat prioritas yang disampaikan oleh peserta. Dan menyangkut hajat hidup orang banyak. Yakni persoalan bronjong di aliran sungai air nipis.

Pj Kepala Desa Babatan Ulu, Jon Sahri,SE mengatakan dari beberapa usulan yang disampaikan oleh masyarakat pembuatan Bronjong menjadi prioritas usulan Desa Babatan Ulu. Karena mempunyai dampak yang luas bagi seluruh masyarakat. "Yang menjadi usulan tersebut pembuatan Bronjong pembatas tebing aliran Sungai Air Nipis yang semakin tahun selalu terjadi abrasi. Bahkan persawahan dan perkebunan masyarakat sudah banyak yang hanyut ketika turun hujan dan debit air meningkat,"Kata Jon di Kantor Desa, Sabtu(30/01).

Dibuatnya Bronjong tersebut persawahan dan perkebunan masyarakat tidak akan terdampak banjir, Sehingga perekonomian masyarakat bisa meningkat. Bukan malah rugi akibat hujan deras airnya melimpah sampai ke persawahan dan perkebunan, Sehingga mengakibatkan gagal panen.

Pembuatan Bronjong ini diperkirakan sepanjang 500 meter dengan tinggi minimal 3 meter, Bahkan bukan Desa Babatan Ulu saja yang mengusulkan hal tersebut tetapi seluruh desa juga mengusulkan hal tersebut karena aliran sungai Air Nipis ini melalui pinggir desa sehingga untuk pengaman desa agar daratan yang ada tidak semakin terkikis oleh arus sungai dan tidak sampai ke pemukiman masyarakat.

"Karena dari tahun ketahun aliran sungai Air Nipis ini sering berpindah - pindah membuka aliran baru, Sehingga masyarakat kita sudah  merasa khawatir apalagi pada saat musim hujan pada malam hari. Untuk saat ini luas aliran sungai Air Nipis sudah semakin melebar kalau tidak cepat semakin tahun daratan yang ada akan semakin habis," paparnya.

Untuk saat ini dari Desa Babatan Ulu sampai ke pinggir sungai Air Nipis kurang lebih sekitar 200 meter lagi dan hampir mendekati perumahan masyarakat, Jangan sampai seperti di Desa lain bibir sungai sudah mencapai bibir jalan utama lintasan menuju Kecamatan Seginim.

"Dengan keadaan seperti ini kami berharap pemerintah bisa segera merealisasikan usulan tersebut, Apalagi untuk perluasan Desa Babatan Ulu hanya tersisa yang mengarah ke bibir sungai Air Nipis. Kalau hal itu tidak cepat diatasi maka Desa tidak bisa melakukan perluasan desa karena daratan Desa Babatan Ulu sudah habis," Pungkas Jon.(afa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: