Yudi Satria Menjadi Orang Pertama Divaksin Sinovac
RBO, MANNA - Sekretaris Daerah Bengkulu Selatan, Yudi Satria SE.MM mengatakan untuk memberikan contoh kepada seluruh masyarakat dalam penyuntikan Vaksin Sinovac menjadi orang pertama kali disuntik di Bengkulu Selatan. Selain Sekda Bengkulu Selatan, Yudhi Satria, hadir juga untuk mendapatkan vaksin seperti Dandim 0408 BS-Kaur, Letkol Inf. Yudha Nugra, Kapolres BS, AKBP Deddy Nata SIK, Ketua DPRD BS, Barli Halim sejumlah unsur Forkopimda lainnya turut serta vaksinasi Covid -19. Pelaksanaan vaksinasi Covid -19 juga dilaksanakan serentak di 14 Puskesmas dalam beberapa hari kedepan. "Penyuntikan ini kita lakukan di Rumah Sakit Hasanudin Damrah, Karena penyuntikan ini tidak boleh sembarang dilakukan untuk itu kita disuntik oleh tim kesehatan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan," Ujar Yudi di Rumah Sakit Hasanudin Damrah Senin (01/02).
Yudi menambahkan walaupun sudah mendapatkan vaksin bukan berarti tidak lagi mematuhi protokol kesehatan, Justru harus lebih menjalankan protokol seperti menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Karena vaksin ini sifatnya untuk menambah kekebalan tubuh agar tidak mudah terserang oleh virus.
Untuk Vaksinasi Covid -19 ini aman untuk dilakukan, Tetapi pada saat ini vaksin hanya dikhususkan untuk FKPD, Tenaga Kesehatan terlebih dahulu, Kalau nanti vaksin untuk masyarakat sudah ada diminta kepada seluruh masyarakat untuk segera melakukannya jangan pernah ditunda dan hilangkan keraguan dalam hati. "Saat ini vaksin yang ada di Bengkulu Selatan berjumlah 3120 vial, Vaksin ini yang disuntikkan ke tubuh untuk memutus mata rantai penyebaran Covid - 19 dan sebagai kekebalan tubuh," Jelas Yudi.
Begitu juga yang disampaikan oleh Dandim 0408 BS Kaur Letkol Inf Yudha Nugraha dimana bersama dengan Sekda Bengkulu Selatan mendapat suntik vaksin bersama unsur Forkopimda sebagai contoh bahwa vaksin ini aman untuk dilakukan.
"Apalagi vaksin ini sudah merupakan program dari Pemerintah dimana kita mau tidak mau harus divaksin, Agar bisa memutus mata rantai penyebaran Covid - 19. Karena apa yang kita lakukan protokol kesehatan selama ini hanya untuk mencegah seperti menggunakan masker, mencuci tangan,dan menjaga jarak," jelas Yudha.
Masyarakat jangan sampai terpancing dengan pemberitaan yang sudah beredar selama ini dengan adanya vaksin ini, Dengan adanya pandemi Covid - 19 ini hampir seluruh negara menggunakan vaksin dengan reaksi di tubuh yang berbeda, tetapi kalau tanpa adanya vaksin dikhawatirkan pandemi ini akan terus berlanjut dan ini salah satu upaya untuk mencegah penyebaran Covid - 19.
"Untuk masyarakat tidak perlu ragu untuk melakukan vaksin, bahkan vaksin ini sudah mendapat halal dari MUI. Untuk saat ini kita tidak punya pilihan lain, Pilihannya apakah kita mau seperti ini terus dalam keadaan pandemi atau kita vaksin, Walaupun banyak orang berpendapat lain tentang vaksin tetapi menurut saya itulah pilihan yang masuk akal saat ini," Pungkas Yudha.(afa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: