Usai Divaksin, Gusnan Bilang Saya Tetap Sehat dan Bugar

Usai Divaksin, Gusnan Bilang Saya Tetap Sehat dan Bugar

Kajari Batal Divaksin

RBO, MANNA - Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi, SE.MM mendapatkan suntikan vaksin sinovac. Usai divaksin Gusnan mengatakan sampai saat ini, dalam kurun waktu 30 menit  sebelum meninggalkan Puskesmas Kota Manna, tidak mempunyai efek apa-apa, vaksin Sinovac ini aman untuk digunakan pada seluruh masyarakat.

"Untuk seluruh masyarakat, apabila nantinya vaksin ini sudah dilakukan secara menyeluruh, maka ikutilah dan lakukan karena ini sangat baik, Vaksin bukan untuk kepentingan orang lain tetapi untuk kepentingan diri kita sendiri. Untuk mendapatkan kekebalan tubuh dalam menghadapi virus Covid - 19 yang sudah merambah hampir ke seluruh dunia," kata Gusnan di Puskesmas Kota Manna, Minggu (07/02).

Kedepannya vaksin ini nantinya akan diberikan kepada seluruh masyarakat secara gratis sesuai dengan ucapan Pak Presiden. Untuk itu Pemerintahan yang baik  khususnya tenaga kesehatan baik itu di rumah sakit maupun yang ada di seluruh Puskesmas harus memberikan contoh yang baik kepada masyarakat. Karena tenaga kesehatan ini langsung bersentuhan dengan masyarakat luas, Bagaimana mereka akan menjelaskan sedangkan mereka sendiri tidak mau divaksin. Sebagai Bupati Gusnan akan meminta data yang akurat secepat mungkin beberapa orang lagi tenaga kesehatan yang belum mendapatkan vaksin.

"Kita akan mempertanyakan apa yang menjadi alasan mereka yang tidak mau divaksin, karena ada dua alasan yang menurut saya dengar ada yang tidak mau ada juga yang belum divaksin karena alasan medis. Karena menurut laporan sampai saat ini jumlah tenaga kesehatan yang divaksin belum mencapai 1. 540 yang seharusnya mendapatkan vaksin tersebut," ujarnya tegas.Vaksin yang disuntikan kepada seseorang merupakan vaksin yang nantinya mempunyai manfaat berkepanjangan untuk mencegah seseorang tersebut terpapar dari serangan virus, karena sudah memiliki kekebalan tubuh dari dalam sehingga virus tidak bisa berkembang dalam tubuh manusia.

Karena vaksin ini merangsang sel - sel dalam tubuh manusia, Yang memindai setiap racun - racun ataupun virus yang masuk tubuh secara otomatis akan membentuk antibodi untuk menghancurkan virus tersebut, Kalau tubuh belum mempunyai sensor seperti belum terpapar ataupun belum divaksin maka pada saat terserang tubuh tidak mampu untuk menangkalnya.

"Sehingga sering kita lihat banyak yang meninggal akibat terpapar virus Covid - 19 karena imun tubuhnya tidak mampu melawan virus tersebut, Untuk itu vaksin ini saat penting bagi masyarakat seyogyanya lebih baik kita mencegah dari pada kita mengobati," Ucap Gusnan.

Adapun yang disampaikan oleh Kepala Puskesmas Kota Manna Dewi Yulistin,SST sesuai jadwal yang akan divaksin saat ini berjumlah 9 orang tetapi yang bisa divaksin menjadi 3 orang dengan alasan belum diketahui.

"Kalau mengenai Kepala Kejari yang belum bisa divaksin karena mempunyai tensi tubuh yang cukup tinggi dengan tinggi 148 Celsius, Tetapi Pak Kajari masih bisa divaksin tetapi kita harus menormalkan terlebih dahulu tensinya baru bisa divaksin. Sedangkan sisanya belum bisa divaksin karena kurangnya komunikasi apa penyebabnya belum bisa datang kita sendiri belum bisa memastikan, Ujar Dewi.

Sedangkan dari Direktur Rumah Sakit As Syifa Bengkulu Selatan  Dr.Andanu Sulaksana mengatakan untuk vaksin ini dari 17 kriteria yang dipertanya oleh tenaga kesehatan seperti darah tinggi dan semacamnya masyarakat yang mempunyai penyakit tersebut masih bisa divaksin.

"Tetapi kondisi tubuhnya harus dinormalkan terlebih dahulu, Sebenarnya orang yang tidak bisa divaksin tersebut sedikit dari 17 kriteria penyakit yang di diderita. Yang banyak itu kita jumpai karena ketakutannya untuk divaksin, Untuk saat ini kita masih banyak mispersepsi," Pungkas Andanu.(afa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: