Tenaga Kesehatan Kok Menolak Divaksin? Ada Apa?
RBO, MANNA - Kepala Dinas Kesehatan Siswanto,S.Sos.M,Si mengatakan semenjak dilakukannya vaksinasi pada tanggal 1 Februari sampai 7 Februari tahap pertama telah berlangsung dengan baik. Namun untuk tahap kedua akan dilakukan pada tanggal 21 Februari. Hanya saja, pada tahap pertama ini ada 14 orang tenaga kesehatan yang menolak untuk di vaksin.
Dengan alasan yang bermacam - macam. Dari tidak mendapatkan izin orang tua sampai tidak mendapatkan izin dari suami maupun istri. "Dari ke 14 tenaga kesehatan yang menolak untuk divaksin ini, kita buatkan surat pernyataan bermaterai dan akan dilaporkan kepada pengambil kebijakan dalam hal ini Bupati. Apa yang akan dilakukan apakah memberikan sanksi atau semacamnya kami serahkan kepada bupati," kata Siswanto.
Pada tahap pertama penyuntikan vaksin, Dinas Kesehatan sudah menyediakan sebanyak 1.560 dengan petunjuk 10 untuk FKPD, 1.540 untuk tenaga kesehatan yang ada di Rumah Sakit maupun di 14 Puskesmas di setiap kecamatan, sedangkan 10 lagi untuk cadangan.
Tetapi dari hasil dilapangan dari jumlah yang disediakan 1540 untuk tenaga kesehatan yang sudah melakukan vaksin sebanyak 896, Sedangkan yang tidak bisa dilakukan vaksin sebanyak 564 karena termasuk kedalam 14 kriteria yang tidak mendapatkan vaksin.
"Selanjutnya vaksin yang belum digunakan, kita akan berkoordinasi untuk meminta petunjuk dengan pihak Dinas Kesehatan Provinsi sebagai perpanjangan tangan dari Kementrian Kesehatan terkait masih adanya vaksin yang belum digunakan, Atau untuk persiapan vaksinasi dari pihak tenaga TNI, POLRI ,maupun BPBD yang akan direncanakan pada bulan Maret nanti," Ucap Siswanto.
Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi,SE.MM mengatakan dirinya akan meminta data kepada dinas terkait untuk memberikan data - data tenaga kesehatan tiga jenis perilaku dari Nakes yang pertama sudah divaksin, kedua belum divaksin yang disebabkan adanya alasan kesehatan, ketiga yang tidak mau divaksin.
"Untuk yang tidak mau divaksin kita akan melakukan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku ,dan yang belum akan kita awasi sampai mereka bisa divaksin, jangan sampai gara - gara mereka yang tidak mau divaksin kepercayaan masyarakat hilang dan melakukan penolakan dengan alasan tenaga kesehatan saja tidak mau apalagi kami sedangkan ini untuk kepentingan masyarakat Bangsa dan Negara," Pungkas Gusnan.(afa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share: /*props */?> /*google ads */?> /*amp advernative */?>
- 1 Dempo Jemput Kemenangan untuk Rohidin-Meriani di Pilgub Bengkulu 2024
- 2 MSCI Rilis Hasil Survei Calon Walikota Bengkulu Tahun 2024
- 3 Toyota Fortuner Diesel vs Mitsubishi Pajero Sport Bensin: Mobil Mana yang Lebih Menguntungkan?
- 4 Kader PPP Provinsi Bengkulu Protes dan Ajukan Mosi Tidak Percaya ke Pengurus
- 5 Honda Jazz vs Toyota Vios: Persaingan Mobil Kecil untuk Kemudahan Parkir dan Manuver di Jalan Kota
- 1 Dempo Jemput Kemenangan untuk Rohidin-Meriani di Pilgub Bengkulu 2024
- 2 MSCI Rilis Hasil Survei Calon Walikota Bengkulu Tahun 2024
- 3 Toyota Fortuner Diesel vs Mitsubishi Pajero Sport Bensin: Mobil Mana yang Lebih Menguntungkan?
- 4 Kader PPP Provinsi Bengkulu Protes dan Ajukan Mosi Tidak Percaya ke Pengurus
- 5 Honda Jazz vs Toyota Vios: Persaingan Mobil Kecil untuk Kemudahan Parkir dan Manuver di Jalan Kota