Ini Empat Prioritas Pembangunan Desa Tanjung Raman

Ini Empat Prioritas Pembangunan Desa Tanjung Raman

RBO, MANNA - Pj Kepala Desa Tanjung Raman Richi Lenuswan Putra, SE mengatakan pada MusrenbangDes 2022 ada empat prioritas pembangunan yang diusulkan masyarakat Desa Tanjung Raman untuk kemajuan desa. "Adapun usulan yang disampaikan pembuatan siring pasang yang berada di jalan lintas, Pengadaan alat - alat pertanian, Pembuatan jalan baru dan pembuatan jembatan menuju central Produksi, Semoga dengan usulan tersebut kita berharap bisa direalisasikan dan tidak ada halangan untuk tahun 2022," kata Richi di Kantor Desa Selasa(09/02).

Pembuatan siring pasang ini diharapkan dibuatkan di kiri kanan jalan utama dengan panjang sekitar 3 kilometer, Dengan adanya siring tersebut pada saat hujan air yang ada tidak masuk ke rumah masyarakat dan tidak menyebabkan tergenangnya air. Karena selama ini tidak ada saluran air ketika turun hujan.

Sedangkan untuk peralatan pertanian sangat dibutuhkan masyarakat untuk mempermudah mengelola hasil panen, Seperti Combine dan Junder untuk menjadikan lahan yang produktif sehingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat .

"Begitu juga dengan pembuatan jalan Segarau dengan panjang 1500 meter sangat dibutuhkan masyarakat untuk mempersingkat waktu, Karena jembatan yang dahulu nya dibuat oleh Kabupaten tidak layak lagi dilalui karena sudah rusak berat dan warga tidak berani melintasinya," paparnya.

Jalan tersebut nantinya menuju ke jembatan yang juga diusulkan pada Pemerintah dengan panjang 50 meter dan lebar 1,5 Meter paling tidak dilalui dua motor dari arah berlawanan untuk  melintasi Sungai Bengkenang. Bahkan dulunya pihak desa sudah mempunyai komitmen untuk melakukan pembuatan jembatan karena adanya pandemi Covid - 19 hal itu belum bisa terealisasi. Menyikapi persoalan hibah untuk membuka jalan baru tersebut memang saat ini belum ada, Tetapi kalau Pemerintah  daerah mampu untuk merealisasikannya maka masyarakat yang tanahnya terkena pembuatan jalan , Masyarakat sudah sepakat akan memberikan hibah tersebut jangan hibah sudah diberikan tetapi tidak tahu kapan bisa terealisasi.

"Karena dari 10 KK yang terdampak tanahnya sudah kompak untuk memberikan hibah kalau sudah ada kepastian, Karena selama ini masyarakat Desa kalau ingin menuju persawahan harus melalui Desa Gindo Suli Kecamatan Bunga Mas dari Kecamatan Manna dan itu sangat jauh. Paling tidak kalau memang pembuatan jalan dan jembatan ini diakomodir bisa mengurangi biaya transportasi masyarakat yang begitu tinggi," pungkas Richi.(afa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: