Literasi Coffee Kini jadi Tongkrongan Milenial Kreatif

RBO >>>  BENGKULU >>>  Literasi Coffee yang  mengusung konsep merangkul milenial untuk berpikir kreatif, membuka wawasan mahasiswa untuk  menghasilkan  sesuatu yang bermanfaat mendapat tempat di kalangan milenial Bengkulu. Khususnya kalangan mahasiswa. Malahan, kini menjadi tempat tongkrongan milenial kreatif.

Pemilik Kedai Literasi Coffee, Aan Saputra S.com mengatakan,  menu kopi yang disajikannya adalah kopi-kopi best brand dari daerah. Seperti Jaya Wijaya, Sumbawa dan Toraja. Kemudian juga ada minuman  best nonkopi. Seperti  Thai Tea, Redvalvet, Taro dan Sed. Selain itu, juga ada makanan saji. Seperti pisang keju, tahu krispi dan seblak.

Harganya juga terjangkau untuk milenial. Paling tinggi harga hanya Rp 15.000. Karena, memang yang dituju adalah milenial, khusus mahasiswa.  ‘’Kedai kita ini juga dilengkapi wifi untuk menunjang kegiatan tugas menugas, mempermudah milenial menyelesaikan pendidikannya,’’ ujar Aan kepada radarbengkuluonline.com kemarin.

Lebih lanjut dikatakannnya, di samping berusaha dari menjual kopi, makanan, dia juga membagi ilmu kepada pelanggannya.

''Dari Literasi Coffe ini diharapkan dapat menjadi wadah milenial untuk bisa  menggali kreativitas milenial, untuk menimbulkan ekonomi agar bisa belajar mandiri. Dengan banyaknya melakukan kegiatan-kegiatan positif diharapkan terciptanya kesadaran akan tindakan-tindakan sosial.''

Seperti, khusus pada hari Jumat Literasi Coffee menjalankan program keagamaan, setoran ayat suci Al-quran, 3 surat al-quran gratis satu menu.

Program lain yang dilakukan diliterasi, yakni edukasi tentang tembakau dan berpikir kreatif. Literasi coffe yang terletak di kawasan Kampus Hijau IAIN Bengkulu, tepatnya di Telaga Dewa 9  dan dibuka  dari pukul 2 siang dan tutup pukul 11 malam itu berdiri 18 September 2020. Minat mahasiswa untuk datang dan jadi pelanggannya lumayan.’’Tiap hari ada saja pelanggan baru yang datang. Hasilnya, ya lumayan jugalah.’’(Mg-7)

Sumber: