Sepeda Laris Manis Saat Pandemi Covid-19

RBO >>> BENGKULU >>>   Toko sepeda Tanggok Mas yang terletak di Jln. Semangka Raya, Panorama Bengkulu menjual berbagai merek dan jenis sepeda. Mulai dari sepeda gunung, sepeda lipat hingga sepeda khusus anak-anak. Tak hanya sepeda,berbagai perlengkapan sepeda pun tersedia di toko ini.

“ Sepeda yang banyak diminati ialah sepeda gunung dan lipat. Banyaknya peminat tersebut,  ia memang mengikuti trend dan juga kebutuhan olahraga dimasa pandemi,” ujar pemilik Toko Tanggok Mas, Pungpung (45)  saat ditemui  radarbengkuluonline.com ditoko sepeda miliknya Sabtu (13/2) pagi.

Toko yang sudah berdiri  13 tahun lalu itu hingga sekarang terus berkembang. Bahkan,  sudah memiliki 2 toko sepeda dengan nama yang sama. Yaitu Tanggok Mas . Selain itu,  toko sepeda Tanggok Mas ini, juga sebagai pemasok  sepeda ke  daerah.

“Peminat dari sepeda ini  ada dari Kota Bengkulu sendiri. Namun juga ada dari pemilik toko sepeda yang ada di daerah. Salah satunya daerah ketahun,” kata Pungpung.

Penjualan perunit sepeda ke toko yang ada didaerah-daerah tergantung dari jenis sepeda yang akan dipesan. Untuk jenis sepeda gunung sendiri biasanya untuk yang mau  jual lagi perunit diambil kisaran puluhan ribu rupiah.Untuk harga sepeda anak-anak mulai dari kisaran ratusan ribu rupiah hingga sepeda dewasa seperti sepeda gunung harganya mencapai jutaan rupiah.

“Sepeda anak-anak Rp 400.000 hingga jutaan. Sedangkan untuk sepeda gunung Rp  1.000.000 hingga puluhan juta.”

Tanggok Mas juga memberikan garansi lima tahun apabila ada kerusakan dalam pemakaian sepeda tersebut. Selain itu juga untuk pengakuan dari pemilik toko sepeda tersebut, diawal pandemi sepeda sudah menjadi trend.

“Untuk  2 tahun terakhir sedikit sepi, tetapi pandemi ini sepeda menjadi buming. Namun 2 bulan terakhir ini penjualan sepeda mulai biasa-biasa saja.”

Modal awal membuka toko tersebut Pungpung mengakui modalnya hanya kepercayaan orang terdekat untuk membuka usaha. Namun dengan seiring waktu, toko Tanggok Mas ini mengalami kemajuan. Akhirnya Pungpung mampu mengembalikan modal.

Selain itu juga, ia membuka toko sepeda mulai dari jam 8 pagi hingga setengah enam sore dan memiliki 8 orang karyawan.  Omset yang didapat bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta.

“ Kalau omset kisaran bersihnya Rp. 15.000.000.  Tetapi kalau pendapat kotornya ratusan juga. Sebabkan ratusan itu belum biaya-biaya yang lain.” (Mg-4)

Sumber: